Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Raja Ramyeon Korea Selatan, Shin Choon Ho

Kompas.com - 08/04/2021, 13:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Shin Choon Ho, tokoh legendaris yang menciptakan mie instan pertama dengan keunikan rasa pedas khas Korea. Ia dikenal sebagai raja ramyeon Korea Selatan.

Untuk menciptakan rasa khas pedas Korea, Shin Choo Ho memimpin tim eksperimen dengan berbagai resep, menguji lebih dari 20 jenis cabai, sebelum menemukan komposisi pas Shin Ramyun.

"Saya tidak mencoba menjual mi dengan menggunakan nama belakang saya," kata Shin ketika merek mie instan tersebut diluncurkan pada pertengahan 1980-an, seperti yang dilansir dari The Straits Times pada Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ruth Handler, Pencipta Boneka Barbie yang Terinspirasi dari Putrinya

"Shin hanyalah cara singkat dan sederhana untuk mengatakan pedas," imbuhnya merujuk karakter China untuk sebutan pendek yang artinya pedas.

Lebih dari 3 dekade, Shin Ramyun menjadi identik dengan mie instan Korea dan menjadi warisan terbesar Shin setelah ia meninggal pada 27 Maret 2021 di usia 91 tahun karena penyakit kronis.

Menurut biografinya, ia lahir pada 1930 di kota pelabuhan tenggara Ulsan, Shin Choon Ho adalah anak ketiga dari 10 bersaudara, adik dari pendiri Lotte, Shin Kyuk Ho.

Setelah lulus dengan gelar sarjana hukum pada 1958, ia bekerja di bisnis kembang gula Lotte di Jepang.

Namun, ia mengembangkan minat yang besar pada mi instan, yang baru saja ditemukan dan mulai populer.

Menurut laporan The Straits Times, Idenya itu ditentang kakaknya karena ia mencantumkan serta nama Lotte. Terjadi perselisihan sengit di antara keduanya.

"Berani-beraninya kamu mencantumkan nama Lotte pada mie instan?" protes Shin Kyuk Ho kepada Shin Choon Ho saat itu.

Shin Choon Ho akhirnya mendirikan perusahaannya sendiri, Nongshim, pada 1965, dengan modal 5 juta won (sekitar Rp 65,2 miliar) untuk mengembangkan mie dan makanan ringan Korea yang berbeda dari varietas Jepang.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Sargon Agung dari Akkadia, Raja Pertama Peradaban Dunia

Produk pertama perusahaannya adalah Saewookkang atau kerupuk udang, bukan mie instan, yang diluncurkan pada 1971.

Saewookkang dikenal sebagai camilan buatan lokal pertama di Korea Selatan dan tetap populer hingga hari ini, mencatat penjualan tahunan sekitar 70 miliar won (Rp 912,2 triliun).

Meski begitu, ia dan timnya masih bereksperimen menemukan formula yang pas untuk mie insstan.

"Jika kita bisa berdiri sendiri, kita dapat melangkah jauh. Kita harus menciptakan ramyeon kita sendiri yang dicintai oleh rakyat Korea," ucapan yang terkenal darinya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com