Berbagai kelompok Kristen ketika itu tidak sepakat dengan tanggal perayaan Kebangkitan. Sebagian merayakan pada Paskah Yahudi itu sendiri, sebagian pada hari Minggu.
Hal ini yang menjadi rumit.
Pada tahun 325, Kaisar Konstantin mengorgansir pertemuan Dewan Nicea, dewan pertama Gereja Kristen. Selain membicarakan isu lain, Dewan itu ingin menyelesaikan polemik tanggal Paskah.
Saat itu ditetapkan semua umat Kristen harus merayakan Paskah pada hari Minggu pertama setelah bulan pertama pada atau setelah titik awal musim Semi.
Isu ini sempat mengendap, namun berbagai tradisi tetap melakukan perhitungan dengan cara berbeda.
Baca juga: Trump: Standar Social Distancing di AS Saat Ramadan Sama dengan Paskah
Pada 2009, masalah ini bahkan didiskusikan di Dewan Gereja Dunia, World Council of Churches, dengan usulan agar adanya tanggal tetap untuk menyelesaikan masalah ini. Namun tidak semua Gereja sepakat.
Jadi sejak itu, isu menetapkan tanggal paling penting dalam kalender Kristiani tersebut akan terus berlanjut - 2.000 tahun setelah semua umat Kristen meyakini dan sepakat bahwa Yesus bangkit dari kematian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.