Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskah: Mengapa Tanggal Perayaan Berganti Tiap Tahun dan Selalu Jadi Kontroversi?

Kompas.com - 03/04/2021, 19:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

KOMPAS.com - Peringatan Paskah, tradisi Kristiani yang paling tua adalah perayaan bangkitnya Yesus Kristus, tiga hari setelah disalib.

Namun setiap tahun, perayaan Paskah jatuh pada tanggal yang berbeda dan selalu menjadi isu kontroversi yang memecah Gereja sampai sekarang.

Empat bagian Injil - Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes - melaporkan kematian Yesus Kristus saat hari Paskah umat Yahudi, namun masing-masing menyebut tanggal yang berbeda.

Baca juga: Covid-19, dari Azan Viral yang Berbeda Lafal sampai Yerusalem yang Muram Saat Paskah

Yohanes menyebut penyalipan terjadi pada saat Paskah sendiri yaitu pada hari keempat belas setelah muncul bulan pertama pada titik awal musim semi, menurut kalender Ibrani.

Namun menurut Matius, Markus dan Lukas, Yesus masih menikmati jamuan Paskah dan disalib satu hari kemudian, pada hari kelima belas setelah bulan pertama muncul.

Jadi hanya beberapa generasi setelah kematian Yesus, perbedaan telah muncul untuk memperingati kematian dan kebangkitannya.

Bagaimana penetapan tanggal Paskah?

Terkadang, Paskah dirayakan pada akhir Maret, namun pernah juga akhir April.

Pada 2021, Paskah diperingati pada 4 April, sementara pada tahun 2019, Paskah jatuh pada tanggal 21 April. Paskah akan jatuh lagi pada minggu ketiga April pada tahun 2038.

Baca juga: Presiden Belarus Hadiri Paskah di Tengah Covid-19: Saya Tak Setuju Orang Dihalangi ke Gereja

Paskah selalu jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama menyusul titik awal musim semi. Namun bulan purnama ini bukan dihitung berdasarkan astonomi modern.

Untuk tujuan penghitungan Paskah, titik balik atau hari pertama musim semi selalu dihitung pada 21 Maret.

Dan untuk tahun 2021, hari Minggu pertama setelah 21 Maret adalah 28 Maret, dan karena itu Paskah jatuh pada 4 April.

Dengan perhitungan ini, berdasarkan titik balik musim semi tanggal 21 Maret, paskah tercepat bisa terjadi pada tanggal 22 Maret. Ini pernah terjadi pada tahun 1818.

Penghitungan computus

Metode untuk menghitung tanggal Paskah disebut 'computus', dari bahasa Latin yang berarti kalkulasi. Hal ini merupakan isu besar pada zaman pertengahan dan masih belum selesai sampai sekarang.

Paskah menandai tanggal kematian Yesus dan kebangkitan kembali, yang menurut Injil, jatuh pada seputar Paskah Yahudi.

Baca juga: Kristen Ortodoks Rayakan Paskah di Tengah Lockdown Covid-19

Seperti halnya Paskah Yahudi, tanggal untuk menandai kebangkitan Yesus dihitung dengan menggunakan kalender bulan, atau berdasarkan siklus bulan. Saat itu perhitungan berdasarkan siklus bulan menggunakan berbagai cara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com