Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

[Cerita Dunia] Sejarah Patung Liberty, Awalnya Dipasang di Terusan Suez

Kompas.com - 03/04/2021, 18:00 WIB

SUEZ, KOMPAS.com - Sejarah Patung Liberty bermula pada 1876, yang dirancang oleh pematung Frederic-Auguste Bartholdi, sebagai perayaan 100 tahun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat.

Namun, tahukah kamu kalau Patung Liberty awalnya bukan ditempatkan di New York melainkan Terusan Suez?

Cerita dimulai saat pembangunan Terusan Suez di Mesir pada 1850-an. Bartholdi mengusulkan sosok menumental berupa wanita berjubah yang mewakili Mesir.

Baca juga: [Cerita Dunia] Sejarah Kartel Sinaloa, dari Penyelundup Jadi Organisasi Kriminal yang Kejam

Ketika Terusan Suez hampir selesai pada 1869, Bartholdi mencoba meyakinkan Ferdinand de Lesseps dan Pemerintah Mesir agar dia bisa membangun patung yang rencananya ditempatkan di "pintu masuk" kanal itu.

Terinspirasi oleh Colossus of Rhodes, Bartholdi membayangkan patung setinggi 27 meter sebagai seorang wanita yang menggunakan jubah petani ala Mesir dan memegang obor besar.

Fungsinya adalah sebagai mercusuar memandu kapal menuju ke kanal. Namun, karena terkendala suatu hal, proyek ini tidak pernah terwujud.

Baca juga: [Cerita Dunia] Banjir Sungai Yangtze Tewaskan 3,7 Juta Orang, Terparah di Dunia

Melansir Reuters pada 11 Juli 2020, Mesir awalnya menolak ide ini karena terlalu mahal, dan Bartholdi mengubah konsepnya menjadi seorang "dewi kolosal".

Desain awal Patung Liberty mengusung konsep "Egypt Carrying the Light to Asia" (Mesir Menerangi Asia).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk membuat Patung Liberty, Bartholdi juga mempelajari tokoh-tokoh klasik kuno, seperti Patung Helios yang turut dikenal sebagai Colossus of Rhodes.

Akan tetapi, Bartholdi pada akhirnya tak jadi ditugaskan dalam proyek ini karena terkendala anggaran.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kenapa Burma Berubah Menjadi Myanmar? Berikut Kisahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke