KOMPAS.com - Pada 1990, Angkatan Udara Uni Soviet memiliki lebih dari 10.000 pesawat. Jumlah tersebut belum termasuk pesawat yang dioperasikan Angkatan Darat Uni Soviet.
Pesawat-pesawat itu digunakan untuk berbagai keperluan baik itu pertahanan diri, operasi utama, dan operasi pendukung.
Baca juga: 10 Kata dalam Bahasa Inggris yang Berasal dari Bahasa Nordik Kuno, Apa Sajakah?
Secara simultan, pesawat-pesawat Angkatan Udara Uni Soviet sangat mendukung kekuatan Tentara Merah di era Perang Dingin.
Kekuatan ini siap jikalau benar-benar diluncurkan untuk pertempuran nuklir strategis melawan Amerika Serikat (AS), menghalangi jalur pelayaran Atlantik dan Pasifik, dan melindungi tanah air Uni Soviet.
Namun, waktu telah berubah. Setelah Uni Soviet runtuh, kekuatan Angkatan Udara Uni Soviet terbagi ke negara-negara pecahannya.
Angkatan Udara Rusia hanya memperoleh kira-kira seperlima dari kekuatan Angkatan Udara Uni Soviet. Sebagian besar armada tersebut telah dipensiunkan namun sebagian masih digunakan.
Melansir The National Interest, berikut lima pesawat era Perang Dingin yang dimiliki Uni soviet namun masih siap untuk diajak bertempur.
Baca juga: 7 Hukuman Mati Paling Kejam dan Tidak Biasa Zaman Sejarah
Ketika Perang Dingin memasuki babak akhir, keluarga Flanker (sebutan NATO untuk beberapa jenis jet tempur Sukhoi) telah menghadirkan masalah yang semakin berat bagi angkatan udara Barat.
Dikembangkan dari kebutuhan yang diinginkan banyak angkatan udara pada 1970-an dan 1980-an, Flanker pertama kali berdinas di masa-masa terakhir Uni Soviet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.