KOMPAS.com - Periode Renaissance berlangsung sekitar abad ke-15 hingga 17.
Renaissance berasal dari bahasa Perancis, yang berarti kelahiran kembali.
Saat itu, bangsa Eropa mulai meninggalkan Abad Pertengahan menuju zaman modern.
Perubahan signifikan terjadi di Eropa pada masa itu. Mulai dari arsitektur, seni, sastra, matematika, musik, filsafat, politik, agama, hingga sains.
Berikut rincian dampak era Rennaissance, yang tak hanya memajukan Eropa, tapi juga dirasakan banyak masyarakat dunia.
Baca juga: Sejarah Renaissance: Faktor Kemunculan dan Perkembangannya
Zaman Renaissance memunculkan berbagai macam inovasi dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.
Pengaruh seni dan arsitektur dari periode Renaissance bahkan mampu bertahan lama hingga abad-abad berikutnya.
Contohnya, karya dari Michelangelo, Leonardo da Vinci, atau Raphael.
Karya seni mereka dijadikan standar karya seni yang berkualitas.
Metode yang diciptakan Filippo Brunelleschi untuk menunjukkan perspektif pun masih diajarkan dan digunakan sampai sekarang.
Baca juga: Faktor Pendorong Kemunculan Zaman Renaissance
Pada era Renaissance, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat.
Para humanis menemukan dan menyebarkan dokumen-dokumen kuno tentang matematika, kedokteran, dan topik lainnya.
Gagasan-gagasan ilmiah yang muncul pada periode ini telah meletakkan dasar bagi ilmu pengetahuan modern.
Contohnya di bidang kedokteran, terjadi penekanan pada studi anatomi dan pengajaran mahasiswa kedokteran melalui pengamatan langsung terhadap pasien.
Kedua praktik tersebut juga masih dilakukan selama pelatihan medis hingga saat ini.
Baca juga: Dampak Renaissance bagi Dunia