Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru

Kompas.com - 07/10/2021, 11:36 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Kate Laurell Ardern, lahir pada 26 Juli 1980.

Dia adalah seorang politikus dari Partai Buruh Selandia Baru, yang akhirnya menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.

Dikutip dari Wikipedia, Ardern merupakan perdana menteri termuda dalam 150 tahun terbentuknya Selandia Baru.

Dia sebelumnya dikenal sebagai pemimpin wanita termuda di dunia, sebelum dikalahkan Sanna Marin, Perdana Menteri Finlandia yang menjabat pada usia 33 tahun.

Baca juga: Jangkrik Raksasa Ini Dinamai Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern

Ardern lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara di Hamilton, Selandia Baru, pada 26 Juli 1980.

Ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai polisi. Ibunya, Laurell Ardern, bekerja sebagai pekerja di kantin sekolah.

Ardern besar di Murupara, kota kecil di timur laut Wellington, sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya.

Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini.

Ketika masih di sekolah dia bekerja di fish and chip shop setempat.

Baca juga: Bertelanjang Kaki PM Jacinda Ardern Hadiri Peringatan Setahun Letusan Gunung Berapi di White Island

Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Ardern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada 1999.

Saat masih kuliah, Ardern dikenal aktif di dunia politik dan bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru.

Di usia 17 tahun, yakni pada 1999, ia terlibat kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di distrik New Plymouth.

Setelah meraih gelar sarjana dalam politik dan hubungan masyarakat, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya.

Hal ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark.

Clark dikenal sebagai wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.

Baca juga: Menang Mayoritas di Pemilu Selandia Baru, Justru Jadi Tantangan Tebesar Jacinda Ardern

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com