“Inti dari permasalahan ini adalah bahasa resolusi dan cara negara-negara anggota menafsirkan piagam tersebut secara berbeda,” lanjutnya.
“AS sedang berusaha untuk mengambil garis tipis antara mengkritik dan mendukung Israel,” kata Ungar.
“Dengan berargumentasi bahwa resolusi tersebut tidak mengikat, tampaknya AS membuat perhitungan bahwa mereka dapat membuat pernyataan terbuka dengan tidak memveto tanpa harus menghadapi terlalu banyak reaksi dari Israel.”
Bahkan, jika para ahli hukum memutuskan bahwa resolusi tersebut mengikat, masih ada pertanyaan tentang bagaimana dan siapa yang dapat menegakkannya, kata Yossi Mekelberg, peneliti program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House di London.
“Jawabannya, tidak ada satu pihak pun,” kata Mekelberg kepada CNN, terutama karena satu-satunya negara yang dapat menegakkan resolusi tersebut, yaitu AS, sudah mengumumkan bahwa resolusi tersebut tidak mengikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.