Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tahapan dan Proses Pemilu AS 2024

Kompas.com - 26/01/2024, 19:38 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber BBC

Hal itu berarti pemilik suara menentukan kontestasi di tingkat negara bagian ketimbang di pemilu tingkat nasional. Dengan demikian, ada kemungkinan seorang kandidat bisa memenangkan suara terbanyak secara nasional, seperti yang terjadi pada Hillary Clinton tahun 2016, tetapi dikalahkan oleh suara elektoral.

Semua negara bagian, kecuali dua (yaitu Nebraska dan Maine), mempunyai aturan bahwa pemenang mengambil semua suara, jadi kandidat manapun yang memenangkan jumlah suara tertinggi akan mendapatkan seluruh suara electoral college di negara bagian tersebut.

Sebagian besar negara bagian condong ke satu partai politik tertentu. Karena itu fokus para kandidat biasanya pada selusin negara bagian dimana mereka yakin bisa menang. Negara-negara bagian itu dikenal sebagai "medan pertempuran".

Siapa lagi yang dipilih?

Semua perhatian akan tertuju pada siapa yang memenangkan kursi kepresidenan. Namun para pemilih juga akan memilih anggota Kongres baru, yang terdiri dari DPR dan Senat. Ada 435 kursi DPR dan ada 33 kursi Senat yang akan diperebutkan.

Partai Republik saat ini mengendalikan DPR dan Demokrat menguasai Senat. Kedua kamar ini mengesahkan undang-undang sehingga dapat bertindak sebagai pengawas bagi Gedung Putih jika partai pengendali di salah satu kamar tidak setuju dengan presiden.

Siapa yang dapat memilih?

Jika Anda warga negara AS dan berusia 18 tahun ke atas, Anda berhak memilih dalam pemilihan presiden, yang diadakan setiap empat tahun sekali.

Kapan diketahu pemenangnya?

Biasanya pemenang diumumkan pada malam sesudah hari pencoblosan. Namun pada pemilu tahun 2020, butuh beberapa hari untuk menghitung seluruh suara.

Masa setelah pemilu disebut masa transisi jika terjadi pergantian presiden. Ini saatnya bagi pemerintahan baru, termasuk para menteri kabinet, membentuk dan membuat rencana buat masa jabatan baru.

Presiden secara resmi dilantik pada bulan Januari di tangga Gedung Capitol di Washington DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com