Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Ukraina Terhubung Sejarah yang Rumit

Kompas.com - 25/01/2024, 13:02 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Populasi di timur cenderung berbicara bahasa Rusia dan beragama Kristen Ortodoks, sementara bagian barat lebih banyak berbicara bahasa Ukraina dan beragama Kristen Katolik.

Warisan Sejarah yang Membekas

Dengan runtuhnya Uni Soviet tahun 1991, Ukraina menjadi negara merdeka. Namun, menyatukan negara itu terbukti menjadi tugas sulit.

“Rasa nasionalisme orang Ukraina di bagian timur tidak sekuat orang di bagian di bagain barat,” kata mantan duta besar AS untuk Ukraina, Steven Pifer.

Transisi ke demokrasi dan kapitalisme penuh kesulitan dan kekacauan, dan banyak orang Ukraina, terutama di bagian timur, merindukan kestabilan masa lalu.

Adrian Karatnycky, ahli Ukraina dan mantan peneliti di Atlantic Council of the United States, mengatakan, sebagian warga Ukraina melihat Kekaisaran Rusia dan Soviet secara lebih simpatik. Sementara warga Ukraina lainnya melihatnya sebagai tragedi.

Perpecahan ini terbuka lebar selama Revolusi Oranye tahun 2004, saat ribuan orang Ukraina berbaris mendukung integrasi yang lebih besar dengan Eropa.

Crimea kemudian diduduki dan dianeksasi Rusia tahun 2014. Tidak lama setelah itu terjadi pemberontakan separatis di wilayah Ukraina timur, Donbas, yang menghasilkan deklarasi Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk yang didukung Rusia.

Pada 24 Februari 2022, tepat pada pukul 05.00 pagi waktu setempat, Rusia mengivansi Ukraina. Putin ketika itu mengumumkan bahwa tindakan itu merupakan "operasi militer khusus" untuk "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com