Presiden pertama, Ahmed Abdallah, digulingkan sebulan setelah kemerdekaan dengan bantuan tentara bayaran terkenal Perancis Bob Denard.
Pada 1978, Denard mengorganisir kudeta untuk mengembalikan Abdallah dan menjadi panglima militer. Tetapi Abdallah dibunuh pada 1989.
Denard mencoba mengambil kendali tetapi melarikan diri ketika Perancis melakukan intervensi militer.
Mayotte relatif kaya dibandingkan dengan Komoro yang miskin dan tidak stabil, dan bergulat dengan masuknya migran ilegal. Bahkan banyak di antaranya melakukan penyeberangan sejauh 70 kilometer dengan perahu darurat.
April lalu, Perancis mengerahkan ratusan petugas polisi sebagai bagian dari operasi yang bertujuan mengusir migran ilegal.
Komoro sangat bergantung pada pengiriman uang dari para imigran, yang menyumbang sekitar 20 persen PDB.
Dalam beberapa kasus, keluarga mengatur diri mereka sendiri untuk memfasilitasi imigrasi anggota yang biasanya berusia muda, yang bertugas membantu keuangan setelah menetap di luar negeri.
Bahkan, sekitar 45 persen penduduk Komoro hidup di bawah garis kemiskinan nasional.
Meningkatnya harga pangan dan bahan bakar global telah memberikan dampak buruk terhadap perekonomian.
Namun, pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian sedang berjuang untuk melakukan modernisasi.
Baca juga: Sampah Plastik Buat Jutaan Orang di Negara Miskin Berisiko Kebanjiran
Hanya saja, Komoro masih mengandalkan impor. Yakni sebesar 75 persen makanan yang dikonsumsi, termasuk bahan pokok seperti beras, telur, dan ayam, menurut laporan tahun 2023 dari Uni Afrika.
Selain itu, malnutrisi kronis juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada 31 persen anak-anak di Komoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.