Selain itu, Strain Hepatitis B yang ditemukan di Eropa berbeda dengan strain Hepatitis B modern dan tampaknya telah punah pada manusia.
Meskipun penyakit cacar sudah ada sejak lama, bukti paling awal yang dapat dipercaya mengenai penyakit ini berasal dari mumi Mesir yang berusia 3.000 tahun.
Ada juga beberapa tulisan kedokteran yang menyebutkan penyakit mirip cacar yang berasal dari India kuno (sekitar 1500 SM) dan Tiongkok (sekitar 1122 SM).
Baca juga: 10 Fakta Unik Suriname, Negara Bekas Jajahan Belanda yang Dihuni Orang Jawa
Selama beberapa milenium, cacar menjangkiti umat manusia dengan wabah yang muncul secara berkala di seluruh dunia. Namun, berkat upaya vaksinasi yang kuat, penyakit cacar berhasil diberantas pada tahun 1980. Sejak itu, tidak ada lagi kasus penyakit cacar yang muncul secara alami.
Rabies adalah virus yang sangat mematikan dan menyebabkan peradangan otak pada manusia dan mamalia lainnya.
Penyakit ini disebabkan oleh Rabies lyssavirus (sebelumnya disebut virus Rabies) dan biasanya ditularkan melalui air liur hewan.
Secara global, gigitan anjing adalah sumber Rabies yang paling umum, namun gigitan kelelawar adalah penyebab umum Rabies di Amerika.
Semua virus Rabies yang masih ada tampaknya telah berevolusi selama 1.500 tahun terakhir.
Pada tahun 2018, para peneliti mempelajari sisa-sisa jagung tua di Antelope House, dan reruntuhan Leluhur Pueblo, menemukan virus tanaman tertua yang diketahui.
Dengan menggunakan penanggalan karbon 14, para peneliti memastikan bahwa usia tongkol jagung purba sekitar 1.000 tahun.
Baca juga: Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan
Para ilmuwan mampu mengisolasi tiga genom yang hampir lengkap dari virus keluarga Chrysoviridae yang sebelumnya tidak diketahui, yang menginfeksi tanaman dan jamur.
Virus baru ini dijuluki Zea mays Chrysovirus 1 (ZMCV1).