Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Kompas.com - 24/10/2023, 23:58 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Yordania menduduki wilayah yang kemudian dikenal sebagai Tepi Barat, dan Mesir menduduki Gaza.

Sementara wilayah Yerusalem terbagi untuk pasukan Israel di barat dan pasukan Yordania di timur.

Sebab tak pernah ada perjanjian perdamaian, peran dan pertempuran terus terjadi pada dekade-dekade berikutnya.

Baca juga: Mengenal Nakba, Tragedi Pengusiran Warga Palestina Setelah Israel Berdiri

BBC INDONESIA Garis gencatan senjata 1949.
Peta Israel

Dalam perang pada 1967, Israel menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat, serta sebagian Dataran Tinggi Golan di Suriah, Gaza, dan semenanjung Sinai.

Sebagian besar pengungsi Palestina dan keturunan mereka tinggal di Gaza dan Tepi Barat, serta di sejumlah negara seperti Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Baik mereka maupun keturunan mereka tak diizinkan oleh Israel untuk kembali ke kampung halaman mereka, dengan mengatakan itu akan membuat Israel kewalahan dan mengancam keberadaannya sebagai negara Yahudi.

BBC INDONESIA Wilayah yang dikuasai Israel pada 1967.
Israel masih menduduki Tepi Barat dan mengeklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina mengeklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina pada masa mendatang.

AS adalah satu dari segelintir negara yang mengakui kota ini sebagai ibu kota Israel.

Selama 50 tahun terakhir Israel telah membangun permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang dihuni lebih dari 700.000 orang Yahudi.

Permukiman ini dianggap ilegal berdasar hukum internasional--seperti yang dinyatakan oleh Dewan Keamanan PBB dan pemerintah Inggris--meskipun Israel menolak klaim ini.

Apa itu Jalur Gaza?

Gaza adalah sebidang tanah sempit yang diambil antara Israel dan Laut Mediterania, yang berbatasan dengan Mesir di bagian selatan.

Dengan panjang hanya 41 km dan lebar 10 km, wilayah ini dihuni lebih dari 2.000.000 penduduk, menjadikannya sebagai salah satu tempat terpadat di dunia.

Setelah perang pada 1948-1949, Gaza diduduki oleh Mesir selama 19 tahun.

Pada 1967, Israel menduduki Gaza dan bertahan hingga 2005. Dalam jangka waktu itulah, Israel membangun permukiman Yahudi di wilayah itu.

Israel menarik pasukan dan pemukimnya pada 2005, meskipun mereka tetap memegang kendali atas wilayah udara, perbatasan, dan garis pantai Bersama.

PBB masih menganggap wilayah itu diduduki Israel.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

BBC INDONESIA Perbatasan Israel saat ini.
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina?

Ada sejumlah isu yang tak dapat disepakati oleh kedua belah pihak.

Ini termasuk:

  • Apa yang akan terjadi terhadap pengungsi Palestina
  • Apakah permukiman Yahudi di Tepi Barat tetap berada di sana atau dipindah
  • Apakah kedua pihak harus berbagi Yerusalem
  • Dan – mungkin yang paling rumit – apakah negara Palestina harus dibentuk berdampingan dengan Israel

Upaya apa saja yang sudah dilakukan?

Perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina telah dilakukan berulang kali antara 1990-an hingga 2000-an, diselingi dengan pecahnya pertikaian.

Perdamaian yang dinegosiasikan tampaknya mungkin terjadi pada masa-masa awal.

Sejumlah pembicaraan rahasia di Norwegia menjadi proses perdamaian Oslo, yang dilambangkan dengan upacara di halaman Gedung Putih pada 1993 yang dipimpin oleh Presiden AS Bill Clinton.

Dalam momen bersejarah, Palestina mengakui negara Israel dan Israel mengakui musuh bebuyutannya, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), sebagai satu-satunya wakil rakyat di Palestina.

Otoritas Palestina yang memiliki pemerintah sendiri kemudian dibentuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com