Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Kompas.com - 19/10/2023, 15:53 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika konflik Israel-Gaza berkobar, banyak warganet di media sosial mencoba memahami perbedaan antara antisemitisme dan anti-Zionisme.

Apa arti sebenarnya dari dua istilah ini?

  • Antisemitisme adalah sikap prasangka atau permusuhan terhadap orang Yahudi dan telah ada selama berabad-abad.
  • Anti-Zionisme secara umum dapat didefinisikan sebagai perlawanan terhadap keberadaan negara Israel.

Baca juga: Kenapa Israel dan Amerika Serikat Berhubungan Baik?

Apa itu antisemitisme?

Orang-orang Yahudi telah menghadapi prasangka, permusuhan, dan penganiayaan selama berabad-abad.

Selama Perang Dunia II, enam juta orang Yahudi dibunuh oleh Nazi atau kaki tangan mereka dalam peristiwa yang dikenal sebagai Holokos.

Sikap antisemitisme di dunia modern ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain teori-teori konspirasi tentang kontrol Yahudi terhadap sistem keuangan global dan media, serangan terhadap sinagoga, pelecehan verbal atau ujaran kebencian, dan meme-meme yang menghina di media sosial.

Terkadang, orang-orang dengan sudut pandang berbeda mengenai Israel akan tidak setuju apakah komentar atau opini tertentu bersifat antisemit atau tidak.

Sering kali diskusi-diskusi itu melibatkan Israel dan istilah "Zionisme".

Bentrokan tahun 2021 di Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam dan juga tempat tersuci bagi umat Yahudi, yang dikenal dengan Temple Mount.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Bentrokan tahun 2021 di Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam dan juga tempat tersuci bagi umat Yahudi, yang dikenal dengan Temple Mount.
Apa itu Zionisme?

Zionisme dimulai sebagai sebuah gerakan politik di Eropa pada akhir abad ke-19.

Gerakan ini berupaya untuk membentuk sebuah negara Yahudi di tanah yang dikenal sebagai Palestina--yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Tanah Israel kuno.

PBB merekomendasikan pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab, dan pada tahun 1948 negara Israel dideklarasikan.

Namun, banyak orang Arab yang tinggal di Palestina dan sekitarnya menentang pembentukan negara Israel itu, menganggapnya sebagai pengingkaran terhadap hak-hak Arab.

Biasanya di masa sekarang, mereka yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari gerakan Zionis percaya pada perlindungan dan pengembangan Israel sebagai negara Yahudi.

Terdapat variasi dalam Zionisme--misalnya, beberapa Zionis percaya Israel mempunyai hak atas beberapa area di luar wilayahnya. Zionis lainnya tidak setuju.

Mayoritas orang Yahudi adalah Zionis, meskipun sebagian kecil menentang Zionisme--baik karena alasan agama maupun politik.

Orang non-Yahudi juga bisa menjadi Zionis.

Baca juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Perdana Menteri Israel David Ben-Gurion mendeklarasikan negara Yahudi Israel yang baru pada tahun 1948.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Perdana Menteri Israel David Ben-Gurion mendeklarasikan negara Yahudi Israel yang baru pada tahun 1948.
Apa itu anti-Zionisme?

Anti-Zionisme secara umum didefinisikan sebagai bentuk perlawanan terhadap keberadaan negara Israel.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com