Untuk menjaga anak-anak agar tidak dilukai oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam.
Pada suatu Malam Tahun Baru, di rumah keluarga pejabat, orang tua memberi anak mereka delapan koin untuk dimainkan agar dia tetap terjaga, sehingga mereka tidak disakiti oleh iblis.
Sepanjang malam agar tidak terlelap, anak-anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka bungkusan itu, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali sehingga tetap terjaga.
Orang tua mereka juga meletakkan paket dengan delapan koin di bawah bantal anaknya.
Ketika Sui mencoba menyentuh kepala anak mereka, delapan koin memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu. Delapan koin itu ternyata adalah delapan peri (pelindung).
Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi lambang untuk menjaga keselamatan anak dan membawa keberuntungan.
Baca juga: China Setujui Kunjungan Kepala HAM PBB ke Xinjiang Usai Olimpiade
Tercatat bahwa asal usul kuplet musim semi dapat ditelusuri kembali ke 1.000 tahun yang lalu ketika orang-orang menggantung “taofu” (jimat tertulis di kayu persik) di pintu.
Legenda mengatakan bahwa ada pohon persik besar yang membentang lebih dari 1.500 kilometer di sebuah gunung di dunia hantu.
Di timur laut pohon, dua penjaga bernama Shentu dan Yulei menjaga pintu masuk ke dunia hantu. Mereka akan menangkap hantu yang menyakiti orang dan mengirimkannya ke harimau sebagai makanan.
Karena itu, semua hantu takut pada kedua penjaga itu. Selanjutnya, diyakini bahwa menggantung sepotong kayu persik dengan tulisan nama kedua penjaga di pintu dapat menakuti hal-hal jahat.
Baca juga: China Umumkan Kerja Sama dengan Rusia Bangun Pangkalan di Permukaan Bulan Saingi NASA
Pada Dinasti Song (960-1279), orang-orang mulai menulis dua sajak berlawanan yang menguntungkan pada kayu persik, bukan nama kedua penjaga.
Dalam perkembangannya kemudian kayu persik diganti dengan kertas merah, yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Sejak itu, menempelkan bait musim semi telah menjadi kebiasaan untuk menyambut tahun baru dan mengungkapkan harapan terbaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.