Huaynaputina berlokasi di sepanjang tepi ngarai yang dalam, dan puncaknya tidak memiliki siluet seperti gunung berapi.
Letusan Huaynaputina tahun 1600 merusak kota-kota terdekatnya di Arequipa dan Moquengua, yang baru pulih sepenuhnya lebih dari satu abad kemudian.
Baca juga: Kisah Rumah Ajaib yang Lolos dari Lava Letusan Gunung di La Palma Spanyol...
Suara gemuruh yang terjadi selama musim panas tahun 1883 sebelum letusan Krakatau mencapai klimaks dengan ledakan besar pada 26-27 April.
Letusan eksplosif dari stratovolcano ini, yang terletak di sepanjang busur pulau vulkanik di zona subduksi lempeng Indo-Australia, mengeluarkan banyak batuan, abu, dan batu apung. Suara letusannya terdengar sampai ribuan kilometer jauhnya.
Letusan Krakatau 1883 juga menimbulkan tsunami, yang ketinggian gelombang maksimumnya mencapai 40 meter dan menewaskan sekitar 34.000 orang.
Alat pengukur pasang surut lebih dari 11.000 km jauhnya di Semenanjung Arab bahkan mencatat peningkatan ketinggian ombak.
Pulau yang pernah menjadi rumah Krakatau hancur total dalam letusan itu, tetapi letusan baru yang dimulai pada Desember 1927 menciptakan Anak Krakatau di tengah kaldera yang dihasilkan oleh letusan 1883.
Anak Krakatau secara sporadis hidup kembali, membangun pulau baru di bawah bayang-bayang induknya.
Baca juga: Terdengar hingga Ribuan Kilometer, Letusan Gunung Krakatau Jadi Suara Terkeras di Dunia
Ledakan dahsyat di Guatemala tersebut terjadi setelah gunung berapi itu tidak bersuara selama kira-kira 500 tahun, dan meninggalkan sebuah kawah besar yang lebarnya hampir 1,5 km di sisi barat daya gunung.
Gunung berapi yang simetris dan tertutup pepohonan ini adalah bagian dari rantai stratovolcano di sepanjang dataran pantai Pasifik Guatemala.
Gunung Santa Maria mengalami aktivitas terus menerus sejak ledakan terakhirnya. Letusan berkekuatan VEI 3 terjadi pada 1922.
Pada 1929, gunung Santa Maria memuntahkan aliran piroklastik (gumpalan gas panas yang bergerak cepat dan batu-batu yang hancur), yang merenggut ratusan nyawa dan mungkin menewaskan 5.000 orang.
Letusan kuat Novarupta mengeluarkan 12,5 km kubik magma dan abu ke udara, yang kemudian jatuh dan menutupi area seluas 7.800 km persegi dalam abu setebal lebih dari satu kaki.
Baca juga: Seluas Pulau Madura, Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah dan Hanyut ke Laut