Semua anggota NATO, kecuali Perancis, adalah bagian dari NPG.
Partisipasi negara-negara non-nuklir dalam postur nuklir NATO menunjukkan solidaritas aliansi, komitmen bersama negara-negara anggotanya untuk menjaga keamanan mereka, dan pembagian beban dan risiko yang luas di antara mereka.
Keputusan dibuat dengan konsensus sehingga posisi komunitas secara keseluruhan tercermin dalam postur nuklir Aliansi.
Di sisi lain, peran kekuatan nuklir AS yang berbasis di Eropa telah berkurang karena kemampuan NATO untuk meredakan krisis secara diplomatis telah meningkat secara signifikan.
Baca juga: Rusia Sebut NATO Sengaja Provokasi Konflik di Laut Hitam
NATO juga berkomitmen untuk menghilangkan semua artileri nuklir dan rudal nuklir jarak pendek yang diluncurkan dari darat.
Aliansi tersebut juga secara signifikan mengurangi peran dan kesiapan senjata nuklir sub-strategis dalam perencanaan pertahanan.
Komitmen tersebut tercermin dari beberapa negara anggota seperti Denmark, Norwegia, dan Spanyol yang melarang kehadiran senjata nuklir di wilayah mereka di masa damai.
Meski kekuatan nuklir yang berbasis di Eropa menyediakan hubungan penting antara Eropa dan Amerika Utara, NATO hanya akan mempertahankan "tingkat minimum” untuk menjaga “perdamaian dan stabilitas” sambil mengurangi peran strategis senjata ini dalam rencana pertahanan.
Baca juga: NATO dan Ukraina Akhiri Latihan Gabungan Berskala Besar di Laut Hitam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.