Namun, Glasnost justru memicu perpecahan di Uni Soviet, karena keterbukaan dan kebebasan informasi membuat media-media mengungkap setiap permasalahan di Uni Soviet yang sebelumnya ditutup-tutupi.
Alhasil, pengaruh Soviet di Eropa Timur pun memudar. Pada 1989 setiap negara komunis lainnya di wilayah tersebut mengganti pemerintahannya dengan pemerintahan nonkomunis.
Pada November 1989 Tembok Berlin – simbol yang paling terlihat dari Perang Dingin selama puluhan tahun – akhirnya dihancurkan.
Runtuhnya Tembok Berlin terjadi sekitar dua tahun setelah Reagan menantang perdana menteri Soviet dalam pidatonya di Gerbang Brandenburg di Berlin: “Tuan Gorbachev, hancurkan tembok ini.”
Pada 1991 Uni Soviet pecah dan Perang Dingin pun berakhir.
Berakhirnya Perang Dingin telah mengakhiri sistem bipolar dan mengubahnya jadi multipolar, sehingga negara-negara tidak hanya berpatokan pada dua kubu.
Baca juga: [Cerita Dunia] Mikhail Gorbachev Mundur, Uni Soviet Runtuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.