Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan dan Teknik Dasar Badminton, Tak Boleh Asal Pukul

Kompas.com - 24/10/2021, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BWF

KOMPAS.com - Setiap permainan butuh aturan. Ini karena menang dengan aturan jauh lebih membanggakan daripada tanpa aturan.

Aturan mengarahkan, memberi penekanan, membuat para pemain fokus pada kemenangan. Termasuk dalam olahraga populer seperti badminton.

Apa saja peraturan dan teknik dasar permainan ini? Berikut paparannya.

Baca juga: Muamar Qadafi, Atlet Badminton Asal Solo Jadi Pelatih Internasional untuk Olimpiade Tokyo 2020

Peraturan Dasar Badminton

Dilansir laman BWF, ads sejumlah aturan mendasar mengenai permainan badminton.

Diawali dengan keberadaan dua pemain tunggal atau regu/ganda, dengan perlengkapan berupa raket, kok, dan net dalam sebuah lapangan.

Sebuah pertandingan bulu tangkis terdiri dari dua gim alias babak, yang dimenangkan jika salah satu pemain atau regu memperoleh 21 angka.

Jika setiap pemain/pasangan meraih kemenangan satu gim dalam suatu pertandingan, maka dilanjutkan ke gim penentu atau rubber game.

Baca juga: 4 Fakta Unik Badminton, Olahraga Raket Tercepat di Dunia

Masing-masing pemain atau anggota regu dilarang menyentuh net dengan raket maupun melintasi batas lapangan tersebut saat memukul kok ke arah lawan.

Poin diperoleh ketika seorang pemain mampu menempatkan kok di wilayah permainan lawan dan memperoleh kesempatan untuk melakukan servis berikutnya.

Jika kedudukan berada imbang di angka 20, pertandingan berlanjut hingga pemenang memiliki selisih angka dua lebih banyak dari lawannya.

Maksimal angka yang bisa diperoleh adalah 30 angka, yang juga menjadi titik penentuan apabila pertandingan berada pada situasi imbang 29-29.

Pemenang sebuah gim juga memiliki hak untuk melakukan servis pada babak berikutnya.

Dalam masing-masing gim terdapat jeda/istirahat selama 60 detik, saat salah satu pemain sudah mendapat 11 poin dalam pertandingan.

Sementara interval antar gim atau babak berjalan selama dua menit, diiringi pergantian wilayah permainan antar pemain atau regu.

Kategori permainan badminton sendiri saat ini terpisah menjadi lima yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Baca juga: Mengapa Badminton Lebih Populer di Negara Asia dibanding Eropa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com