KOMPAS.com - Bulu ditangkis. Bulutangkis. Dua orang atau lebih, bermain dibatasi net. Menangkis bulu, melonjak, melompat, memukul, menggebrak. Smash!
Permainan bulutangkis ini, yang juga dikenal dengan nama badminton, jadi salah satu permainan paling populer.
Punya sejarah panjang, permainan ini tak ayal lagi, amat digemari di dunia. Bagaimana awal mulanya badminton bisa dimainkan dan dicintai?
Baca juga: Ketika Twit Nicholas Saputra soal Badminton Jadi Viral
Dilansir berbagai sumber, badminton bermula dari permainan battledore, yakni menepak bola ke depan maupun belakang selama mungkin.
Model permainan tersebut diperkirakan sudah dilakukan sejak lebih dari ribuan tahun lalu di India, Cina, Jepang, Thailand, hingga Yunani.
Kepopuleran badminton meningkat saat orang-orang mengenalkan ermainan tepok bola tersebut dari istana Badminton House, Gloucestershire, Inggris.
Duke of Beaufort, pemilik bangunan tersebut beserta keluarganya, kerap menggelar permainan yang diikuti oleh 11 orang anak-anaknya.
Inilah sejarah awal kepopuleran badminton.
Baca juga: Dengar Suara Aneh Saat Streaming Pertandingan Badminton, Aiptu Budiono Gagalkan Pencurian Minimarket
Permainan tersebut lantas dibawa oleh tentara kerajaan Inggris menuju India.
Mereka menyelenggarakannya secara terbuka serta menambahkan jaring agar pesertanya bisa bermain secara bergiliran.
Menurut Brittanica, regulasi awal olahraga bulu tangkis disusun oleh sebuah klub bernama Badminton Batha di Inggris.
Baca juga: Muamar Qadafi, Atlet Badminton Asal Solo Jadi Pelatih Internasional untuk Olimpiade Tokyo 2020
Hingga pada akhirnya terbentuk asosiasi bulu tangkis Inggris pada 1893.
Inilah yang lantas berujung pada pendirian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 1934.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.