Tren perkembangan globalisasi sempat terganggu akibat bencana Perang Dunia I. Banyak negara bergerak ke arah proteksionisme, dengan meluncurkan pajak impor untuk lebih menjaga industri mereka setelah konflik. Tren ini berlanjut sampai masa depresi hebat (Great Depression) dan Perang Dunia II.
Baca juga: Kisah Perang Dunia II: Bagaimana Akhirnya dan Siapa Pemenangnya?
Setelah Perang Dunia II, AS mendorong pembangunan tatanan ekonomi global yang diatur oleh aturan yang diterima bersama dan diawasi oleh lembaga multilateral.
Ide awalnya adalah menciptakan dunia yang lebih baik dengan negara-negara yang ingin bekerja sama satu sama lain, untuk mempromosikan kemakmuran dan perdamaian.
Ini berawal dari dibuatnya sistem Bretton Woods, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Termasuk salah satu langkah penting menuju globalisasi yakni Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), yang ditandatangani pada 1993.
Lembaga internasional seperti IMF, UN (PBB), World Bank, WTO dan NATO kemudian dibentuk sebagai andalan sistem global. Tujuannya untuk membantu mencegah agar perselisihan antar negara di dunia tidak meningkat menjadi konflik yang lebih besar.
Selama 20 tahun terakhir pemerintah di seluruh dunia telah mengintegrasikan sistem ekonomi pasar bebas melalui kebijakan fiskal dan perjanjian perdagangan yang mempromosikan perdagangan internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.