Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Putri Persia Zahra Khanom Taj Saltaneh dari Potret Wanita Berkumis

Kompas.com - 09/09/2021, 18:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun, hubungan romantisnya memberikan ia ketenaran sebagai "wanita bebas".

Baca juga: 10 Rahasia Kecantikan Para Wanita Zaman Kuno dari Masker Daging Mentah hingga Air Seni

Wanita yang blak-blakan

Melansir People Pill, Taj Al-Saltaneh adalah penulis catatan Dinasti Qajar. Semasa hidupnya, ia adalah pelopor hak-hak perempuan di Iran dan seorang feminis.

Dia adalah anggota terkemuka pendiri kelompok hak-hak perempuan Iran, Anjoman Horriyyat Nsevan atau Women's Freedom Association, sebuah gerakan bawah tanah untuk persamaan hak bagi perempuan sekitar tahun 1910.

Sebagai seorang penulis, pelukis, intelektual, dan aktivis, ia rajin menyelenggarakan pameran sastra di rumahnya sepekan sekali. Dia fasih juga berbahasa Arab dan Perancis, serta pintar memainkan biola.

Melansir History of Yesterday, ia merupakan wanita intelektual yang blak-blakan.

Dia menyoroti banyak masalah Iran saat itu, mulai dari kemiskinan, kurangnya pendidikan bagi perempuan, hingga mengkritik raja yang tidak kompeten.

Dia pernah terlibat dalam pawai hak-hak perempuan di parlemen dan merupakan pendukung setia revolusi konstitusi Iran.

Pada zaman itu, tidak dapat diterima untuk menjadi pembela hak-hak perempuan. Itu sebabnya, acap kali dia berdalih kepada anak-anak dan cucu-cucunya bahwa dia sedang menghadiri “sesi keagamaan”.

Kritiknya untuk pemerintahan ayahnya, dan saudara lelakinya, Mozafer El-Din Shah, ia tulis dalam memoar yang diterbitkan dengan judul "Crowning Anguish: Memoirs of a Persia Princess from the Harem of Modernity 1884-1914".

Kata pengantarnya ditulis oleh Abbas Amanat dan diterjemahkan oleh Anna Vanzan dan Amin Neshati.

Melansir People Pill, Time Literary Supplement menggambarkan memoar tersebut, "Dalam gaya yang agak tidak biasa dan rumit, memoar Taj, yang ditulis pada 1914, mencakup rentang waktu 30 tahun dari era yang berubah dengan cepat [...] Perpaduan yang aneh antara rekonstruktif dan reflektif, memoar Taj Al-Saltaneh membawa konflik intens dari kehidupan yang mengangkangi harem dan modernisme." (4 Maret 1994).

Memoar tulisan tangan Putri Persia ini ada di arsip Perpustakaan Nasional Iran.

Baca juga: 10 Standar Kecantikan dan Kejantanan yang Berkelas dari Zaman Kuno

Akhir hayat 

Buku hariannya menceritakan kehidupan yang sangat tertekan sampai 1914. Pada 1921, ia mengidentifikasi dirinya sebagai seorang wanita lajang. Dia meninggal di Teheran pada 1936.

Di tahun-tahun terakhirnya, dia mendedikasikan hidupnya untuk menulis, membaca, dan membesarkan cucu perempuan tercintanya, Taj Iran.

Dia tinggal bersama putrinya Touran Douleh sampai dia meninggal.

Dia dimakamkan di Pemakaman Zahir od-Dowleh di Tajrish. Kehidupan dan tulisannya serta perannya sebagai seorang feminis adalah subjek studi Timur Tengah di universitas-universitas dari Universitas Teheran hingga Harvard.

Pada 2015, Harvard memperoleh dari keturunannya sejumlah foto keluarga, tulisan, anekdot, dan cerita tentang kehidupan Taj Saltaneh untuk arsipnya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Xin Zhui, Mumi Cantik Terawat Berusia Ribuan Tahun dari Zaman China Kuno

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com