Contohnya, ujar Taufik, Gerakan ISIS di Asia Selatan tidak diterima oleh Taliban.
"Kelompok ISIS itu karena naluri kekuasaan dan ekspansi mereka dalam wilayah itu sama besarnya dengan Taliban jadi mereka malah kompetisi. Mereka secara kutub ideologis berseberangan," kata Taufik.
Untuk itu, Taufik melihat, hingga kini belum ada potensi ancaman teror di Indonesia akibat kebangkitan Taliban, terutama berasal dari JI.
Baca juga: Kenapa Amerika Meninggalkan Afghanistan sehingga Taliban Merajalela? Begini Ceritanya...
Ditambah lagi, ujarnya, aparat keamanan melakukan penangkapan secara besar-besaran anggota JI yang melemahkan dan mereduksi ancaman mereka.
"Semua pemimpinnya ditangkap sepanjang tiga tahun terakhir, saat ini JI cukup lemah, jadi potensi atau kesempatan untuk melakukan serangan saya kira cukup kecil," tambahnya.
Walaupun demikian, menurut Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Muhamad Syauqillah, kebangkitan Taliban berpotensi memberikan inspirasi bagi jaringan radikal di Indonesia.
Hal ini berdasarkan pengalaman sebelumnya di mana gerakan terorisme di Indonesia mendapat dorongan dari luar, seperti jaringan al-Qaeda dan ISIS.
"Jadi, selalu mereka terpesona dengan Islam transnasional, atau kemudian fenomena yang terjadi di luar negeri yang juga mereka mengupayakan juga terjadi di Indonesia. Ini yang perlu kita antisipasi ke depan," kata Syauqillah.
Ia juga mengemukakan, aksi Taliban di Afghanistan tak bisa serta merta ditiru di Indonesia, karena "peredaran senjata itu tidak ada. Jadi tidak sebesar Taliban".
Baca juga: Taliban Umumkan Amnesti Massal untuk Pegawai Pemerintah Afghanistan
Senada, Taufik meminta pemerintah untuk mengawasi glorifikasi kemenangan Taliban di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.