KOMPAS.com - Situasi keamanan di Afghanistan berubah cepat dengan evakuasi warga, staf kedutaan oleh negara masing-masing, ketika Taliban menguasai Kabul.
Ditinggalkan oleh Presidennya, Ashraf Ghani, masyarakat Afghanistan sekali lagi mengalami ketidakpastian tentang masa depannya, setelah menjadi “eksperimen” Barat selama 20 tahun.
Dalam situasi ini, nama , disebut-sebut bakal diusung Taliban sebagai “presiden” Afghanistan yang akan datang.
Lebih dikenal sebagai Mullah Baradar, dia adalah salah satu dari empat orang yang mendirikan gerakan Taliban di Afghanistan pada 1994, dan merupakan salah satu komandan tepercaya pendiri Taliban.
Jika Haibatullah Akhundzada adalah pemimpin keseluruhan Taliban, Baradar lebih dikenal sebagai kepala politik dan wajah paling populer dari kelompok ekstremis bersenjata itu.
Sebagai pemimpin urusan politik kelompok pemberontak itu, Baradar sebelumnya menjadi perwakilan bagian dari tim perundingan di Doha dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).
Baca juga: POPULER GLOBAL: Kronologi Runtuhnya Pemerintah Afghanistan | Muhyiddin Yassin Mundur
Berdasarkan informasi interpol, Baradar diketahui lahir di desa Weetmak di distrik Dehrawood, provinsi Uruzgan Afghanistan, pada 1968.
Ia juga dikenal sebagai bagian dari cabang Popalzai dari suku Durrani, sama seperti mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai.
Seperti kebanyakan orang Afghanistan, kehidupan Baradar berubah selamanya karena invasi Soviet ke negara itu pada akhir 1970-an. Periode ini diyakini menjadi salah satu masa yang membentuk sifat pemberontaknya.
Pada 1980-an, bersama mujahidin Afghanistan dia ikut bertempur melawan Soviet. Pertemuannya dengan ulama bermata satu Mullah Omar juga diyakini terjadi ketika keduanya berjuang berdampingan dalam masa ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.