Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2021, 18:35 WIB

Pemerintah kini masih menyisakan tim esensial perwakilan diplomatiknya di Kabul untuk melakukan pemantauan situasi dan membangun komunikasi dengan pihak terkait.

"Euforia" JI di Indonesia

Kelompok Jamaah Islamiyah di Indonesia disebut mengalami euforia setelah Taliban dikabarkan menguasai Afghanistan.

"Saya dapat komunikasi dari kawan-kawan di media sosial, mereka, jihadi, sangat senang, bangga, ada yang sujud syukur, takbir, bergembira dengan kemenangan Taliban," kata mantan pimpinan Jamaah Islamiyah Nasir Abbas.

Walaupun merasa bahagia, menurut Nasir, anggota JI masih menunggu dan melihat sikap, apakah Taliban masih seperti dulu yang menerima kelompok terorisme atau tidak.

"Jika seperti dulu, kemungkinan besar akan banyak anggota JI yang ingin hijrah ke Afghanistan dan akan menjadi ancaman baru bagi dunia. Jadi apakah kebangkitan ini menjadi ancaman atau tidak, kita tunggu sikap Taliban," ujarnya.

Baca juga: Video: Tentara Taliban Asyik Main Bom-bom Car dan Komidi Putar di Taman Hiburan Kabul Setelah Ambil Alih Ibu Kota

Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar, melihat "euforia" JI membuktikan bahwa Taliban hingga kini masih dipandang sebagai bagian dari Al-Qaeda.

Kelompok JI di Indonesia saat ini, kata Chaidar, tidak memiliki afiliasi dengan al-Qaeda maupun Taliban sehingga mereka akan melakukan tindakan untuk mendapat pengakuan dari keduanya untuk menunjukkan eksistensi mereka di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terlihat dari maraknya penangkapan JI di beberapa tempat, Jawa Tengah, Lampung, itu adalah sel yang sangat aktif dan besar, itu yang harus ditanggapi oleh pemerintah dari pergolakan ini," kata Chaidar.

Apakah berpengaruh ke ISIS dan afiliasinya di Indonesia?

Kebangkitan Taliban diprediksi tidak memiliki pengaruh langsung terhadap potensi meningkatnya gerakan dari kelompok ISIS dan afiliasinya di Indonesia.

Pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) Taufik Andrie mengatakan, hal itu disebabkan terjadi kompetisi kekuasaan antara ISIS dan Taliban.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Biografi Raja Charles III, Pemimpin Kerajaan Inggris

Biografi Raja Charles III, Pemimpin Kerajaan Inggris

Internasional
9 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara di Dunia

9 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara di Dunia

Internasional
15 Ucapan Lebaran atau Idul Fitri dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

15 Ucapan Lebaran atau Idul Fitri dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Internasional
Alasan Kenapa Masjid Al-Aqsa Penting bagi Palestina dan Israel

Alasan Kenapa Masjid Al-Aqsa Penting bagi Palestina dan Israel

Internasional
Fungsi dan Tugas Dewan Juri dalam Pengadilan di Amerika Serikat

Fungsi dan Tugas Dewan Juri dalam Pengadilan di Amerika Serikat

Internasional
Profil Kim Jung Ae, Putri Kim Jong Un Berbalut Misteri, Spekulasi Suksesor

Profil Kim Jung Ae, Putri Kim Jong Un Berbalut Misteri, Spekulasi Suksesor

Internasional
5 Fakta Burundi, Negara Termiskin di Dunia, Diguncang Perang Saudara

5 Fakta Burundi, Negara Termiskin di Dunia, Diguncang Perang Saudara

Internasional
Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Internasional
Sejarah Hubungan Rusia dan China pada Masa Xi Jinping dan Putin

Sejarah Hubungan Rusia dan China pada Masa Xi Jinping dan Putin

Internasional
Penjelasan Kenapa Bahasa Inggris Itu Susah bagi Penderita Disleksia

Penjelasan Kenapa Bahasa Inggris Itu Susah bagi Penderita Disleksia

Internasional
20 Tahun Invasi Amerika ke Irak: Sejarah dan Perkembangan Terkini

20 Tahun Invasi Amerika ke Irak: Sejarah dan Perkembangan Terkini

Internasional
Sejarah dan Asal-usul Kebaya, Warisan Banyak Budaya di Asia Tenggara

Sejarah dan Asal-usul Kebaya, Warisan Banyak Budaya di Asia Tenggara

Internasional
Profil Joseph Stalin, Pemimpin Brutal Uni Soviet

Profil Joseph Stalin, Pemimpin Brutal Uni Soviet

Internasional
Siapa Yevgeny Prigozhin Pendiri Grup Wagner, dan Hubungan dengan Putin

Siapa Yevgeny Prigozhin Pendiri Grup Wagner, dan Hubungan dengan Putin

Internasional
Penjelasan Mengapa Turkiye Rawan Gempa dan Bagaimana Mengatasinya

Penjelasan Mengapa Turkiye Rawan Gempa dan Bagaimana Mengatasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com