Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Negara dengan Tingkat Literasi Terendah di Dunia

Kompas.com - 29/06/2021, 20:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Newsweek

2. Mali (35 persen melek huruf)

Meskipun pendidikan di Mali meningkat dalam beberapa tahun terakhir, UNICEF memperkirakan lebih dari 2 juta anak berusia antara 5-17 tahun masih belum sekolah, dan lebih dari separuh anak muda Mali berusia 15-24 tahun buta huruf.

"Kemiskinan rumah tangga, pekerja anak, pernikahan anak, ketidakamanan dan kurangnya sekolah yang dekat dengan rumah anak-anak adalah faktor yang mendorong tingginya angka putus sekolah dan putus sekolah di Mali," tulis UNICEF di situsnya.

"Di antara anak-anak yang bersekolah, tidak adanya guru yang mumpuni, buku pelajaran, dan lingkungan sekolah yang berkualitas rendah, semuanya berdampak buruk pada hasil belajar: sebagian besar siswa kelas lima di Mali tidak mampu menguasai matematika dasar dan keterampilan membaca."

1. Sudan Selatan (35 persen melek huruf)

Lebih dari dua juta anak di Sudan Selatan atau sekitar 70 persen tidak dapat bersekolah.

Beberapa anak putus sekolah tinggal di komunitas pastoral, sibuk beternak yang berati tidak sempat ke kelas.

Kelompok terbesar anak putus sekolah di Sudan Selatan terdiri dari perempuan, dengan kemiskinan, perkawinan anak, dan pandangan budaya serta agama yang semuanya diketahui menghambat jenjang pendidikan mereka.

Baca juga: Agar Fokus Jadi Artis TikTok, Ibu Ini Tidak Suruh Anaknya Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com