Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Negara dengan Tingkat Literasi Terendah di Dunia

Kompas.com - 29/06/2021, 20:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Newsweek

"Hampir setengah dari semua anak usia sekolah yang terlantar, sekitar 355.000 anak, tidak bersekolah. Situasinya lebih buruk bagi anak perempuan, yang kurang difasilitasi di sekolah dasar dan menengah."

8. Pantai Gading (47 persen melek huruf)

Sistem pendidikan Pantai Gading berkembang pesat ketika negara tersebut keluar dari konflik berkepanjangan pada 2011.

Namun, meningkatnya tekanan demografis dan stagnasi ekonomi sekarang membebani sektor pendidikan negara Afrika barat ini.

7. Sierra Leone (43 persen melek huruf)

Akses ke pendidikan berkualitas, retensi dan penyelesaian sekolah, adalah tantangan utama anak-anak di Sierra Leone.

UNICEF menulis di situsnya, "Faktor-faktor ini diperparah oleh kemiskinan, diskriminasi gender, jarak jauh ke sekolah, nilai pendidikan yang dianggap rendah, praktik norma-norma sosial yang negatif seperti Sunat Perempuan (86,1 persen), pernikahan dini (30 persen perempuan menikah sebelum usia 18 tahun), kehamilan remaja, lingkungan belajar yang tidak aman."

"Selain itu, hanya ada sedikit peluang untuk pendidikan alternatif bagi anak laki-laki dan perempuan putus sekolah, yang dapat membantu mereka memperoleh literasi fungsional untuk mata pencaharian berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi, guna mewujudkan potensi penuh mereka dan berkontribusi secara berarti bagi pembangunan bangsa."

6. Afghanistan (43 persen melek huruf)

Sistem pendidikan Afghanistan sangat terdampak akibat tiga dekade lebih perang tiada henti.

UNICEF menulis di situsnya, "Bagi banyak anak-anak di negara itu, menyelesaikan sekolah dasar tetap menjadi mimpi yang jauh, terutama di daerah pedesaan dan untuk anak perempuan, meskipun ada kemajuan baru-baru ini dalam meningkatkan pendaftaran."

"Di daerah termiskin dan terpencil di negara ini, tingkat pendaftaran sangat bervariasi dan anak perempuan masih kekurangan akses yang setara."

Baca juga: 5 Fakta Zhong Shanshan Orang Terkaya Baru di Asia, Pernah Putus Sekolah

5. Benin (42 persen melek huruf)

Meskipun Benin menikmati pemerintahan demokratis yang relatif stabil, sektor pendidikan negara itu terus menghadapi dampak keruntuhan ekonomi yang relatif baru-baru ini dan banjir dahsyat tahun 2010.

4. Burkina Faso (41 persen melek huruf)

Secara hukum, pendidikan di Burkina Faso gratis, tapi pemerintah negara Afrika Barat ini tidak memiliki sumber daya cukup untuk menyediakan sekolah dasar gratis universal.

Sementara itu secara hukum batas jumlah satu kelas adalah 65 siswa, tapi kelas-kelas di banyak pedesaan jauh lebih besar karena kurangnya sekolah,.

Artinya, anak-anak dapat ditolak masuk karena ruang kelas penuh dan harus mencoba lagi tahun depan.

3. Republik Afrika Tengah (37 persen melek huruf)

Krisis kemanusiaan saat ini sangat berdampak pada kehidupan sebagian besar anak-anak di Republik Afrika Tengah yang dilanda perang.

Akibatnya, banyak sekolah di seluruh Republik Afrika Tengah ditutup karena kekerasan yang sedang berlangsung atau akibat kurangnya guru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com