Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2021, 04:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP,BBC

KOMPAS.com - Kabar kematian Abubakar Shekau terungkap dalam sebuah percakapan telepon rivalnya sesama kelompok teroris, ISIS dari Provinsi Afrika Barat (ISWAP).

Boko Haram yang dipimpinnya lebih dari satu tahun belum mengomentari isi percakapan telepon tersebut.

Baca juga: Pemimpin Boko Haram Bunuh Diri saat Dikejar Kelompok Teroris Rival

Namun melansir AFP, dialog dalam potongan komunikasi ISWAP sedikit banyak membenarkan kabar tentang tewasnya Shekau.

"Kami sangat senang," kata suara itu, mengaku menyaksikan Shekau menolak menyerah dan bunuh diri.

Anggota ISWAP itu bahkan menyebut pemimpin Boko Haram itu sebagai "Seseorang yang melakukan terorisme dan kekejaman tak terbayangkan."

Pembunuhan dan penculikan

Abubakar Shekau adalah pemimpin kelompok militan Nigeria Boko Haram, yang menjadi oakT dari aksi pemberontakan mematikan di timur laut negara itu selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Analis Nigeria Abdullahi Tasiu Abubakar membagikan hasil pengamatannya terhadap orang yang paling dicari di negara itu, dan telah ditetapkan sebagai teroris oleh AS.

Pemimpin Boko Haram dikenal sebagai seorang penyendiri yang tak kenal takut. Pria yang kompleks dan paradoks. Dia separuh teolog, separuh gangster.” kata Abubakar melansir BBC.

Baca juga: Aksi Boko Haram, Kelompok Teroris di Nigeria yang Akhirnya Terpecah

Sejak dia mengambil alih Boko Haram, kelompok itu menjadi lebih radikal dan melakukan lebih banyak pembunuhan.

Salah satu pengungkapan yang paling mengejutkan adalah video dia tertawa, saat mengaku menculik lebih dari 200 siswi pada April 2014, dan berjanji untuk menjual mereka.

"Aku menculik gadis-gadismu. Saya akan menjualnya di pasar. Saya akan menjualnya dan menikahkan mereka," kata dia saat itu.

Bernama lengkap Abubakar Muhammad Shekau, pria ini lahir di desa Shekau di negara bagian Yobe di timur laut Nigeria. Para pengikutnya memanggil dia imam atau pemimpin.

Beberapa mengatakan dia berusia sekitar akhir 30-an, yang lain percaya dia berusia sekitar 40-an. Ketidakpastian ini menambah mitos di sekitarnya.

Pemerintah AS telah menawarkan hadiah hingga 7 juta dollar AS (Rp 99,8 miliar) untuk informasi tentang lokasi dia berada.

Baca juga: Pemimpin Boko Haram Tewas Bunuh Diri Saat Perang

Teologi radikal

Sebelumnya kabar kematian Shekau pernah beberapa kali terdengar. Salah satunya dikatakan oleh pasukan keamanan pada 2009.

Tapi dia muncul kembali dalam video yang diunggah di internet sebagai pemimpin baru Boko Haram, kurang dari setahun kemudian.

Klaim serupa berikutnya tentang kematiannya juga ternyata salah.

Pendiri kelompok tersebut, Muhammad Yusuf, meninggal dalam tahanan polisi pada Juli 2009. Dalam kejadian itu, ratusan pengikut Boko Haram juga tewas selama penumpasan besar-besaran.

Aksi ini pada akhirnya justru lebih banyak disalahkan, karena justru membuat kelompok itu semakin ganas.

Shekau tidak terlihat di depan umum sejak itu.

Tapi foto dan klip video dirinya dirilis dari waktu ke waktu, sebagian besar secara online, oleh "departemen publikasi" kelompok itu, yang selalu menutup wajahnya dengan kain.

Shekau dikatakan bertemu pendahulunya di Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno dan kubu Boko Haram saat itu, melalui seorang teman bersama, Mamman Nur.

Pihak berwenang Nigeria mengatakan Nur mendalangi pemboman Agustus 2011, di kompleks kantor PBB di ibukota Nigeria, Abuja.

Ketiganya adalah mahasiswa teologi. Namun Shekau dipandang sebagai yang paling pendiam dan mungkin paling radikal di antara mereka.

"Dia hampir tidak berbicara, dia tidak punya rasa takut," kata Ahmed Salkida, seorang jurnalis yang memiliki akses ke Boko Haram, sampai sempat dicurigai sebagai anggota.

"Dia (Shekau) adalah salah satu dari mereka yang percaya bahwa Anda dapat mengorbankan apa pun untuk keyakinan Anda," kata orang hanya lolos dari eksekusi polisi di Maiduguri setelah seorang perwira intelijen turun tangan.

Baca juga: 4 Kelompok Teroris yang Paling Mematikan di Dunia, dari ISIS hingga Boko Haram

Menjiplak Osama Bin Laden

Shekau fasih dalam bahasa Kanuri asalnya, serta Hausa dan Arab. Dalam video yang dirilis kepada wartawan kelompoknya terakhir juga menambahkan kalimat bahasa Inggris.

Ketika Muhammad Yusuf dibunuh, Shekau dikatakan telah menikahi salah satu dari empat istrinya dan mengadopsi anak-anak mereka. Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan itu mungkin untuk menjaga kohesi atau "kemurnian" Boko Haram.

Kelompok ini memiliki struktur yang sangat terdesentralisasi, kekuatan pemersatu tampaknya adalah ideologi. Banyak juga yang percaya bahwa mereka akhirnya lebih tertarik untuk balas dendam daripada ideologi.

Shekau tidak berkomunikasi secara langsung dengan prajurit-prajurit kelompok itu. Dia menggunakan kekuasaannya melalui beberapa pemimpin sel terpilih. Tetapi itu pun kontak yang dia lakukan sangat minim.

"Banyak dari mereka yang menyebut diri mereka pemimpin dalam kelompok itu bahkan tidak pernah melakukan kontak dengannya," kata Salkida.

Shekau tidak memiliki sifat karismatik maupun keterampilan berpidato, seperti pendahulunya. Tetapi komitmen ideologinya kuat dan sangat kejam, menurut orang yang mempelajari kelompok itu.

"Dia adalah pemimpin sayap kelompok yang lebih militan, Seperti yang perlihatkan dalam sejumlah videonya, dia kerap meniru Osama Bin Laden," kata Abubakar Mu'azu dari Universitas Maiduguri.

Baca juga: Bentrok dengan Pasukan Khusus Nigeria, 33 Anggota Boko Haram Tewas

Shekau mengeluarkan pesan mengerikan di salah satu penampilan itu, yang memberikan wawasan besar tentang apa yang akan dibawa oleh kepemimpinannya atas kelompok itu.

"Saya menikmati membunuh siapa pun yang Tuhan perintahkan untuk saya bunuh, seperti saya menikmati membunuh ayam dan domba jantan," katanya dalam klip video yang dirilis tepat setelah Boko Haram melakukan salah satu serangan paling mematikannya, pada Januari 2012.

Serangan itu menewaskan lebih dari 180 orang-orang di Kano, kota terbesar di Nigeria utara.

Shekau juga merupakan pemimpin spiritual kelompok itu, yang diperlihatkan dari rekaman videonya. Dia tampaknya menunjukkan kenyamanan yang sama saat menyampaikan khotbah kepada para pengikutnya.

"Dia memiliki ingatan fotografis dan berpengalaman dalam teologi," kata Salkida.

Para pengikutnya menjulukinya "Darul Tauhid", yang diterjemahkan sebagai spesialis Tauhid. Ini adalah doktrin ortodoks tentang keunikan dan keesaan Allah, yang merupakan landasan utama Islam.

Tapi Ulama Muslim Nigeria tidak menganggap Shekau sebagai seorang cendekiawan dan justru mempertanyakan pemahamannya tentang Islam.

Mereka secara teratur mengutuk pemboman dan penembakan di jalan yang dilakukan oleh para pengikut Shekau terhadap siapa pun yang tidak setuju dengan mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com