Penerbangan pesawat saat ini disebut menyumbang 2 persen dari emisi karbon dioksida global, dan jumlahnya terus meningkat seiring semakin banyaknya penerbangan.
Pengurangan perjalanan perbangan untuk urusan bisnis dapat diganti dengan panggilan konferensi video.
Baca juga: Positif Covid-19 dan Langgar Karantina Mandiri, Pasutri di India Dikunci Tetangganya Sendiri
Ketika banyak negara melakukan lockdown, banyak orang yang biasanya bergantung pada produk impor, beralih ke pasar dalam negeri dan bisnis kecil lainnya, untuk membeli produk yang sangat dibutuhkan, menurut Administrasi Bisnis Kecil Amerika Serikat.
Membeli makanan yang ditanam secara lokal membantu meminimalkan jejak karbon dioksida pribadi, menurut laporan dari pemerintah provinsi Alberta, Kanada.
Sebagian dari emisi gas rumah kaca berasal dari pengangkutan makanan untuk mencapai tujuannya, yang disebut laporan "mil makanan".
Dalam Undang-Undang Pangan, Konservasi, dan Energi 2008 di Kanada, "produk pangan pertanian yang diproduksi secara lokal atau regional" berarti produk pangan yang menempuh perjalanan kurang dari 400 mil dari titik asal ke tempat dipasarkan.
Keluarga yang tinggal serumah bisa menghabiskan waktu bersama dan dapat melakukan aktivitas, seperti menyiapkan makanan atau sekedar bersantai, bergurau.
Kebiasaan baru dari era pandemi virus corona, dengan bekerja dari rumah juga memberi keluarga kesempatan lebih banyak untuk dapat menikmati waktu makan bersama.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition Education and Behavior, makan malam bersama sekeluarga telah menunjukkan hubungan positif dengan kebiasaan makan buah dan sayuran.
Baca juga: Pasok Tabung Oksigen Rumah Sakit di India Kosong Saat Kasus Covid-19 Melonjak
Banyak orang-orang kota pergi ke bukit ketika pandemi Covid-19 menyerang.
Menurut sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Report bahwa pergi ke alam itu dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental.
Dari individu yang melaporkan menghabiskan setidaknya 2 jam dalam sepekan di alam, hanya 1 dari 7 orang yang melaporkan mengalami dampak buruk kesehatan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Psychology menemukan, anak-anak juga dapat menuai manfaat dari menghabiskan waktu secara teratur di alam.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang melaporkan perasaan terhubung dengan alam lebih altruistik dan mendapat skor tinggi pada skala kebahagiaan.
Sebelum pandemi Covid-19, orang di Amerika Serikat jarang memakai masker saat sakit, seperti flu.