KOMPAS.com - Minggu Paskah atau dikenal dengan Minggu Kebangkitan adalah salah satu hari raya penting dalam setahun bagi orang Kristiani.
Perayaan Paskah biasanya identik dengan telur hias dan kelinci, menurut fakta yang dilansir dari History, itu merupakan akar dari tradisi dari zaman sebelumnya.
Berikut fakta-fakta menarik terkait perayaan Hari Paskah dari beberapa sumber:
Baca juga: Delapan Tradisi Paskah Terunik di Seluruh Dunia, Omelet Raksasa hingga Perang Air
St Bede Vnerable, penulis abad ke-6 dari Sejarah Gerejawi Rakyat Inggris, menyatakan istilah Paskah dari kata Inggris berasal dari "Eostre" atau "Eostrae", dewi musim semi dan keseburan, Anglo-Saxon, seperti yang dilansir dari History.
Dewi Anglo-Saxon dihormati di festival Pagan yang merayakan datangnya musim semi, yang selanjutnya menyoroti perpaduan tradisi Pagan dengan hari libur Kristen.
Melansir History, ada banyak tradisi masa Paskah dengan akar yang dapat ditelusuri ke perayaan non-Kristen atau bahkan non-agama.
Tradisi Paskah yang memiliki akar dari budaya non-agama contonya terkait permainan telur.
Diyakini bahwa telur mewakili kesuburan dan kelahiran dalam tradisi pagan tertentu yang mendahului agama Kristen.
Sedangkan kelinci Paskah, tidak diketahui pasati asal muasalnya. Namun, beberapa sejarawan percaya bahwa tradisi itu tiba di Amerika bersama imigran Jerman pada 1700-an.
Dalam banyak budaya, kelinci dikenal suka memiliki banyak anak, sehingga kedatangan bayi kelinci di padang rumput musim semi dikaitkan dnegan kelahiran dan pembaruan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.