Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Joseph Priestley, Pendeta yang Jadi Ilmuwan Penemu Oksigen

Kompas.com - 27/03/2021, 01:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Menurut pendeta Inggris ini, kimia dapat mendukung kesalehan dan kebebasan, hanya jika ia menghindari teori spekulatif dan mendorong pengamatan atas ciptaan Tuhan yang murah hati, seperti yang dilansir dari Britannica.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Wu Lien Teh, Dokter Malaysia-China Pelopor Masker Bedah

Priestley, yang menemukan gas yang kemudian diberi nama "oksigen" oleh Antoine-Laurent Lavoisier, secara seremonial disambut di Amerika Serikat pada 1794 sebagai pemikir kontemporer terkemuka.

Priestley sebenarnya dididik untuk menjadi pendeta, dan dia menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja sebagai pengkhotbah atau guru.

Dia secara bertahap mulai mempertanyakan keilahian Yesus, dalam prosesnya menjadi seorang Unitarian rasional awal. Ia menolak Tritunggal dan menegaskan kesempurnaan manusia.

Dia kemudian semakin menonjol dalam politik revolusioner pada zamannya, di mana ia adalah pendukung Revolusi Amerika dan Perancis, seperti yang dilansir dari Science History.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Lonnie David Franklin Jr Grim Sleeper Pembunuh Berantai 11 Wanita Kulit Hitam

Priestley menerima pendidikan yang sangat baik dalam bidang filsafat, sains, bahasa, dan sastra di Dissenting Academy, Northamptonshire, Daventry, pada 1752. Semakain dewasa ia tumbuh sebagai pemikir bebas.

Pandangan yang diungkapkan secara bebas itu dianggap menghasut oleh otoritas Inggris dan banyak warga negara.

Pada 1791, massa menghancurkan rumah dan laboratoriumnya di Birmingham, sehingga ia memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat.

Menurut biografi tokoh dunia yang ada, ketertarikan Priestley pada sains meningkat pada 1765, ketika dia bertemu dengan ilmuwan dan negarawan Amerika, Benjamin Franklin.

Karya ilmiah pertama Priestley adalah The History of Electricity (1767), yang didorong oleh temannya, Franklin, yang ia temui di London.

Mulanya, eksperimen ilmiah yang ia lakukan hanya mereproduksi yang dilaporkan dalam literatur, tetapi kemudian untuk menjawab pertanyaannya sendiri.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Bobby Fischer, Legenda Catur Eksentrik yang Penuh Kontroversi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com