Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Luncurkan Operasi Rahasia CIA untuk Pengaruhi Opini Publik China

Kompas.com - 21/03/2024, 06:00 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber Reuters

DONALD Trump memberi wewenang kepada Central Intelligence Agency (CIA), badan intilijen Amerika Serikat (AS), saat dia dulu baru dua tahun menjabat presiden, untuk meluncurkan kampanye rahasia di media sosial China guna mengubah opini publik negara itu agar menentang pemerintahnya sendiri. Hal itu diungkap sejumlah mantan pejabat AS yang mengetahui langsung operasi sangat rahasia tersebut.

Kantor berita Reuters melaporkan pada 14 Maret bahwa tiga mantan pejabat mengatakan, CIA membentuk tim kecil yang menggunakan identitas palsu di internet untuk menyebarkan narasi negatif tentang pemerintahan Xi Jinping sambil membocorkan informasi intelijen yang merugikan reputasi rezim Xi Jinping ke media berita luar negeri. 

Dalam satu dekade terakhir, China dengan cepat memperluas cengkraman globalnya, menjalin berbagai perjanjian militer, kesepakatan perdagangan, dan kemitraan bisnis dengan negara-negara berkembang.

Baca juga: Wikilieaks Rilis Dokumen soal Operasi CIA di Eropa

Tim kecil CIA itu mengangkat sejumlah tudingan bahwa anggota-anggota Partai Komunis China yang berkuasa telah menyembunyikan uang haram di luar negeri dan mengecam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) China sebagai korup dan sia-sia. Program BRI China itu menyediakan pembiayaan untuk proyek infrastruktur di berbagai negara berkembang.

Walau para pejabat AS menolak untuk memberikan rincian spesifik mengenai operasi tersebut, mereka mengatakan narasi negatif itu didasarkan pada fakta yang secara diam-diam dirilis para agen intelijen dengan akun palsu. Upaya-upaya itu dimaksudkan untuk menimbulkan paranoia di antara para pemimpin tinggi China, sehingga memaksa pemerintahnya mengeluarkan sumber daya untuk menyelidiki gangguan keamanan internet yang dikontrol ketat Beijing.

“Kami ingin mereka mengejar hantu,” kata salah satu mantan pejabat tersebut kepada Reuters.

Chelsea Robinson, juru bicara CIA, menolak untuk berkomentar mengenai keberadaan program tersebut, maupun tujuan serta dampaknya.

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, berita tentang inisiatif CIA tersebut menunjukkan pemerintah AS menggunakan “ruang opini publik dan platform media sebagai senjata untuk menyebarkan informasi palsu dan memanipulasi opini publik internasional.”

Operasi CIA itu dilakukan sebagai respons terhadap upaya rahasia China yang agresif selama bertahun-tahun yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh globalnya.

Trump, selama masa kepresidenannya, memang memberikan tanggapan yang keras terhadap China dibandingkan para pendahulunya. Operasi CIA itu mengisyaratkan kembalinya metode yang menandai perjuangan Washington melawan Uni Soviet dulu.

“Perang Dingin telah kembali,” kata Tim Weiner, penulis buku tentang sejarah perang politik.

Reuters tidak dapat menentukan dampak operasi rahasia tersebut atau apakah pemerintahan Presiden Joe Biden saat ini mempertahankan program CIA itu. Kate Waters, juru bicara Dewan Keamanan Nasional pemerintahan Biden, menolak berkomentar mengenai program tersebut atau apakah program tersebut masih berjalan.

Baca juga: China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

Dua sejarawan intelijen mengatakan kepada Reuters bahwa ketika Gedung Putih memberikan otoritas operasi rahasia kepada CIA, melalui aturan yang dikenal sebagai dokumen resmi presiden, hal ini sering kali tetap berlaku walaupun pemerintahan berganti.

Trump, yang kini menjadi calon presiden terkuat Partai Republik, telah menyatakan bahwa dia akan mengambil pendekatan yang lebih keras terhadap China jika terpilih kembali sebagai presiden pada November mendatang. Juru bicara Trump dan mantan penasihat keamanan nasionalnya, John Bolton dan Robert O’Brien, keduanya menjabat saat otoritasi operasi rahasia itu dikeluarkan, menolak berkomentar.

Sangat Berisiko

Paul Heer, mantan analis senior CIA di Asia Timur, yang mengetahui adanya operasi rahasia itu dari Reuters mengatakan, operasi rahasia terhadap Beijing berisiko signifikan untuk meningkatkan ketegangan dengan AS, mengingat kekuatan ekonomi China dan kemampuannya untuk membalas melalui perdagangan. Misalnya, setelah Australia menyerukan penyelidikan terhadap China untuk mengetahui asal-usul pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Beijing memblokir perdagangan dengan Australia senilai miliaran dolar melalui tarif pertanian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com