Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Kompas.com - 22/04/2024, 10:53 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sampai dengan minggu kelima protes, pemerintah masih tidak dapat memenuhi permintaan para dokter ini. Menurut pengakuan pemerintah, mereka tidak punya uang untuk memenuhi permintaan dokter-dokter tersebut, terlebih kenaikkan gaji. Memperkerjakan dokter magang juga sulit karena tidak adanya cukup uang untuk menggaji mereka, kata pemerintah.

Jika pun ada uang, pemerintah mengaku bahwa uang-uang itu sudah dialokasikan untuk keperluan lain yang sama-sama penting dan tidak dapat dialokasikan kembali.

Presiden Kenya, William Ruto, mengatakan, “Jika Anda mendukung mereka (para dokter), bayarkan uang yang mereka minta.”

Dampak Mogok Kerja

Masyarakat mulai merasakan efek dari mogok kerja ini pada minggu kedua semenjak protes berlangsung. Pelayanan kesehatan mulai banyak yang terhambat akibat banyaknya tenaga medis yang absen. Pasien pun dibiarkan terlantar tanpa perhatian medis.

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang dibawa ke rumah sakit oleh ibunya karena patah kaki ditolak  rumah sakit di daerah Kakamega di Kenya bagian barat karena tidak ada dokter yang dapat membantu.

Di minggu ketiga mogok kerja, dokter-dokter mulai absen dari layanan medis darurat. Menurut laporan media lokal, seorang pemuda yang awalnya mengeluhkan sakit gigi tewas karena penyakitnya berkembang menjadi infeksi darah dan malaria. Sebelumnya, ia telah mencari pertolongan medis ke berbagai fasilitas kesehatan, tapi tidak membuahkan hasil.

Banyak pasien lain beralih ke klinik swasta yang lebih mahal akibat tutupnya layanan rumah sakit umum. Jika tidak memiliki uang untuk membayar klinik swasta, mereka akan menunda pengobatan yang hanya akan memperburuk kondisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com