Dalam taktik “penggiling daging” itu, mereka yang direkrut dari penjara menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Kebanyakan dari mereka diperlakukan seperti “daging” yang dilempar begitu saja ke titik pertempuran.
Penggunaan taktik “penggiling daging” dalam invasi Rusia berawal tahun 2022 ketika Moskwa memberi izin kepada Yevgeny Prigozhin, pemimpin dari Grup Wagner, sebuah perusahaan militer di Rusia, untuk mulai merekrut prajurit dari penjara. Para tahanan yang direkrut ini kemudian berperang atas nama pemerintah Rusia.
Baca juga: Ukraina Klaim 412.610 Tentara Rusia Tewas sejak Invasi 2022
Wagner dikenal dengan sikap yang tidak kenal ampun dan disiplin yang kaku. Para tahanan merangkap prajurit itu banyak yang dieksekusi di tempat ketika ketahuan menyerah atau mengikuti kehendak pribadi, bukan mengikuti perintah.