Peran Penting Organisasi Kemanusiaan di Gaza

MSF sudah berada di Gaza 35 tahun lamanya. Saat perang selama enam bulan terakhir ini, MSF telah giat memberikan bantuan medis untuk menyelamatkan nyawa. MSF juga memiliki staf lokal dari Palestina dan staf internasional yang beroperasi di seluruh Gaza. Pekerjaan MSF di Gaza meliputi bantuan bedah, membalut luka, fisioterapi, vaksinasi, perawatan kesehatan mental, dan masih banyak lagi.

Selain layanan kesehatan, MSF di Gaza juga berkontribusi dalam distribusi air, terutama di Al-Mawasi yang dekat dengan pos kesehatan dan kamp informal untuk para pengungsi.

Sejak 30 Januari lalu, MSF telah menyediakan 7.600 liter air kepada setidaknya 5.067 orang dalam enam hari di satu minggu. MSF juga berkontribusi di sembilan titik distribusi air lainnya yang jika ditotalkan dapat mencapai 110.000 liter air setiap harinya kepada 3.500 keluarga. (Doctors Without Borders.org) 

Oxfam

Organisasi kemanusiaan lain yang juga berperan besar di Gaza adalah Oxfam. Oxfam merupakan organisasi yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan ketidakadilan. Di Gaza, Oxfam sudah hadir sejak tahun 1950-an dengan maksud mendukung masyarakat setempat dalam memberantas akar dari konflik, membangun ketahanan, dan melindungi hak-hak warga.

Salah satu aktivitas yang Oxfam telah lakukan di Gaza seperti kerja sama dengan organisasi hak-hak perempuan; berkontribusi dalam bidang air, sanitasi dan kebersihan, bantuan tunai, dan lain-lain.

Untuk mendukung petani dan bisnis makanan lokal, Oxfam membantu menjualkan produk-produk Palestina milik mitra dagang Zaytoun di toko-tokonya secara daring (Oxfam.org)

Lembaga-lembaga yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh dari organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Gaza sepanjang konflik. Masih ada banyak organisasi kemanusiaan yang beroperasi di sana.

Jika dilihat dari jumlah dan berapa banyak kontribusi yang diberikan organisasi-organisasi itu, sebetulnya cukup mampu untuk menghidupi warga-warga di Gaza. Setidaknya, mereka tidak kelaparan. Sayangnya, distribusi bantuan seringkali dihalangi sehingga mengakibatkan banyak warga yang tidak dapat mengakses bantuan.

Serangan terhadap para pekerja World Central Kitchen (WCK) baru-baru ini yang menyebabkan tujuh pekerjanya tewas merupakan contohnya. Akibat serangan itu, beberapa organisasi kemanusiaan, termasuk WCK,  menghentikan operasinya untuk sementara. Hal itu memperburuk kondisi warga Gaza karena semakin sulit mengakses kebutuhan-kebutuhan dasar yang menopang kehidupan mereka.