Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Caranya Bantuan Kemanusian Masuk ke Gaza?

Kompas.com - 19/03/2024, 15:08 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

CARA tercepat dan terefektif menyalurkan bantuan ke Gaza adalah melalui jalur darat. Namun masuknya sejumlah truk melalui dua titik penyeberangan di Gaza bagian selatan sejauh ini belum dapat memenuhi kebutuhan pangan warga.

Cogat, lembaga Israel yang mengoordinasikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengatakan bahwa hinggal awal Maret ini rata-rata 126 truk makanan masuk ke Gaza setiap hari. Lembaga itu mengatakan, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan 70 truk yang khusus membawa makanan memasuki Gaza sebelum perang pecah pada 7 Oktober 2023. Secara total, sekitar 500 truk (tidak hanya truk pangan) memasuki Gaza setiap hari sebelum perang.

Namun operasi militer Israel dan rusaknya tatanan sosial telah sangat menghambat distribusi bantuan, sementara produksi pangan Gaza juga terkena dampak. Sektor pertanian, toko roti, dan pabrik hancur atau tidak dapat diakses warga.

Baca juga: Kelaparan Parah di Gaza Bisa Mengakibatkan Kematian Massal

Karena ketidakmampuan untuk menyediakan makanan melalui darat bagi orang-orang yang membutuhkan, banyak negara telah mencoba rute alternatif melalui udara dan laut.

Lewat Udara

Amerika Serikat (AS), Yordania, Mesir, Prancis, Belanda, dan Belgia telah mengirimkan bantuan ke Gaza dalam beberapa hari terakhir karena kekhawatiran akan kelaparan di kalangan penduduk meningkat.

Bantuan pertama yang dijatuhkan AS pada 3 Maret, yang diangkut Angkatan Udara Yordania, berisi lebih dari 38.000 porsi makanan. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CBS News, pengangkutan makanan itu melibatkan tiga pesawat kargo C-130 yang menjatuhkan 66 bundel.

Pada 21 Februari, empat ton obat-obatan, bahan bakar dan makanan untuk pasien dan staf di rumah sakit Tal al-Hawa di kota Gaza dijatuhkan. Bantuan tersebut didanai Inggris dan dijatuhkan dari udara oleh Angkatan Udara Yordania.

Namun, kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan, bantuan lewat udara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta warga Gaza. WFP (Program Pangan PBB) sebelumnya menyebut bantuan tersebut sebagai “pilihan terakhir” untuk mencegah kelaparan. Sulit juga memastikan paket tersebut sampai ke pihak yang paling membutuhkan.

Selain itu, strategi ini bukannya tanpa risiko. Lima orang dilaporkan tewas saat parasut yang menurunkan paket bantuan yang dijatuhkan dari pesawat gagal terbuka dan menimpa warga di permukaan tanah.

Lewat Laut

Pada awal Maret, dua inisiatif telah diumumkan untuk membantu menyalurkan bantuan ke Gaza melalui laut.

Kapal Spanyol, Open Arms, telah tiba di lepas pantai Gaza dari Siprus - negara Uni Eropa yang terdekat dengan Gaza. Mereka menarik tongkang yang membawa sekitar 200 ton makanan yang disediakan badan amal AS, World Central Kitchen (WCK). Dikatakan bahwa 500 ton bantuan tambahan telah siap di Siprus.

Baca juga: PBB: Konvoi Bantuan Gaza Ditembaki Tentara Israel

Menurut WCK, pengiriman beras, tepung, lentil, kacang-kacangan, tuna kalengan, daging sapi, dan ayam menjadi persediaan yang dapat mencapai hampir setengah juta porsi makanan.

Gaza tidak memiliki pelabuhan yang berfungsi, sehingga WCK membangun dermaga untuk menerima bantuan.

Jika Open Arms berhasil berlabuh di Gaza, kapal-kapal lain akan menyusul sebagai bagian dari upaya maritim Eropa dan Uni Emirat Arab untuk menyalurkan lebih banyak bantuan ke Gaza.

Sebuah kapal lain sedang dalam perjalanan dari AS membawa bahan-bahan untuk membangun dermaga terapung, untuk memungkinkan pasokan kapal kargo yang jauh lebih besar bisa sampai ke darat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com