Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Santo Patrick, Mengapa Kematiannya Dijadikan Hari Raya?

Kompas.com - 19/03/2024, 10:45 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

SUDAH hampir 70 tahun Kota Chicago di Amerika Serikat (AS) selalu mewarnai air sungainya dengan warna hijau untuk merayakan Hari Santo Patrick, dan tahun ini tradisi tersebut berlanjut. Sejak Sabtu (16/3/2024), Kota Chicago mulai mewarnai air sungainya menjadi hijau guna menyambut Hari Santo Patrick keesokan harinya.

Penyelenggara acara berkata, tradisi tersebut dimulai oleh serikat pekerja dan menggunakan bubuk ramah lingkungan yang pernah digunakan untuk memeriksa kebocoran pipa guna mengubah air jadi hijau.

Katie dan Ryan Fox, dari pinggiran kota Mount Pleasant, naik perahu wisata dan melihat salah satu perahu serikat pekerja menyemprotkan pewarna di depan mereka. Ryan Fox mengatakan bahwa melihat sungai diwarnai adalah salah satu keinginannya.

Baca juga: Peluang Kuliah di UK dan Irlandia Terbuka Luas bagi Siswa SMA di Indonesia

“Jika ada kota yang lebih baik dari Chicago, saya ingin melihatnya,” katanya.

Kerumunan besar orang berpakaian hijau juga berjajar di jalan-jalan Savannah untuk memperingati dua abad parade yang diawali oleh beberapa lusin imigran Irlandia tahun 1824. Sekarang, parade Hari Santo Patrick menjadi salah satu acara tahunan utama, bahkan tahun ini hampir 18 ribu kamar hotel telah disewa untuk akhir pekan guna menyambut Hari Santo Patrick.

Tidak hanya Chicago atau Savannah, kota-kota lain di Amerika Serikat juga turut merayakan Hari Santo Patrick dengan meriah. Manhattan contohnya, terkenal dengan parade Hari Santo Patrick paling besar di dunia.

Megan Stransky dari Houston dan dua kerabatnya merencanakan akhir pekan di Broadway bertepatan dengan parade tersebut.

“Tidak ada bandingannya dengan parade atau kota lain mana pun yang pernah saya kunjungi,” kata Stransky kagum ketika ia mengamati para peniup bagpipe, band, kontingen polisi dan militer, dan banyak lagi.

 

Saat ini, Hari Santo Patrick identik dengan parade, musik, makanan, tarian, dan warna hijau. Hari Santo Patrick dimanfaatkan untuk merayakan dan memaknai kebudayaan Irlandia, terutama oleh orang-orang turunan Irlandia di AS, Inggris, Australia, Kanada, dan di manapun mereka berada. Banyak negara merayakan hari spesial ini. Perancis, Jerman, bahkan Jepang juga ikut merayakannya. 

Lalu, apakah sebenarnya Hari Santo Patrick dan siapakah Santo Patrick itu?

Santo Patrick Jadi Pelindung Nasional Irlandia

Hari Santo Patrick dirayakan setiap tanggal 17 Maret. Hari tersebut tepatnya merayakan hari kematian Santo Patrick pada abad kelima. 

Karena Hari Santo Patrick selalu jatuh pada masa Pra Paskah, warga Irlandia biasanya akan terlebih dahulu beribadah ke gereja di pagi hari dan baru mengadakan pesta di siang harinya. Khusus pada Hari Santo Patrick, pantangan selama masa Pra Paskah untuk tidak mengonsumsi daging, misalnya, akan dicabut dan warga akan berpesta, berdansa, minum-minum, dan memakan makanan tradisional Irlandia.

Santo Patrick merupakan santo pelindung nasional Irlandia. Ia dianggap sebagai orang yang membawa kekristenan ke Irlandia dan kemungkinan besar juga berkontribusi dalam kristenisasi kaum Pict dan Anglo-Saxon.

Ia hanya dikenal dari dua karya pendeknya, Confessio, otobiografi spiritualnya, dan Letter to Coroticus, sebuah kecaman atas perlakuan buruk Inggris terhadap umat Kristen Irlandia.

Patrick lahir di Inggris dari sebuah keluarga Romawi. Tidak dapat dipastikan dengan rinci kapan Patrick sebenarnya lahir. Sejumlah indikator menunjukkan bahwa karier misionarisnya berawal pada paruh kedua abad ke-5.

Menjelang akhir hidupnya, Patrick pensiun dan tinggal di Saul di Irlandia Utara di mana dia mungkin menulis Confessio

Sebelum akhir abad ke-7, Patrick telah menjadi sosok legendaris dan legenda mengenai kehebatannya terus berkembang sejak itu. Dalam salah satu legenda dikatakan bahwa Santo Patrick mengusir ular-ular dari Irlandia ke laut.

Patrick sendiri menulis bahwa dia membangkitkan orang dari kematian. Hagiografi dari abad ke-12 menyebutkan bahwa jumlah orang yang dibangkitkan 33 orang dan beberapa di antaranya dikatakan telah meninggal selama bertahun-tahun.

Dalam satu legenda yang lain, Santo Patrick juga dikabarkan berdoa agar disediakan makanan bagi para pelaut yang kelaparan saat tengah melakukan perjalanan darat melalui daerah terpencil. Dikatakan bahwa kawanan babi secara ajaib tiba-tiba muncul.

Bermula di Irlandia, Dirayakan Besar-besaran di AS

Rakyat Irlandia sudah merayakan Hari Santo Patrick dari tahun 1600-an, namun tradisi mengadakan parade pada Hari Santo Patrick pertama kali dimulai di AS, bahkan sebelum berdirinya negara itu.

Catatan menunjukkan, parade Hari Santo Patrick pertama kali diadakan pada 17 Maret 1601, di koloni Spanyol di tempat yang sekarang disebut St. Augustine, Florida. Lebih dari satu abad kemudian, tentara Irlandia yang rindu kampung halaman saat bertugas di militer Inggris berbaris di Boston pada tahun 1737. Antusiasme terhadap parade Hari Santo Patrick di Kota New York, Boston, dan kota-kota awal Amerika lainnya terus berkembang sejak saat itu.

Walau menjadi lokasi pertama parade Hari Santo Patrick, orang-orang Amerika sempat menganggap rendah orang-orang Irlandia. Di awal tahun 1845, Irlandia mengalami fenomena kelaparan luar biasa. Hampir sejuta warga Irlandia beragama Katolik yang kurang mampu dan tidak berpendidikan pindah ke AS untuk menghindari kelaparan.

Pada saat itu jumlah mereka kalah jauh dari orang-orang Protestan di AS. Aksen mereka yang terdengar asing membuat mereka semakin dikucilkan. Mereka kesulitan mencari pekerjaan. Bahkan, koran-koran lokal ketika itu menggambarkan mereka sebagai “pemabuk” dan “monyet yang kejam” ketika mereka turun ke jalan untuk merayakan Hari Santo Patrick.

Namun, orang Irlandia-Amerika segera menyadari bahwa jumlah mereka yang besar dan terus bertambah memberi mereka kekuatan politik yang belum dapat dieksploitasi. Mereka mulai terorganisir, dan blok pemungutan suara mereka, yang dikenal sebagai “mesin hijau”, menjadi suara yang penting bagi para calon politikus.

Sejak saat itu, parade tahunan Hari Santo Patrick menjadi ajang unjuk kekuatan bagi orang Amerika keturunan Irlandia sekaligus acara yang wajib dihadiri oleh banyak politisi.

Pada tahun 1948, Presiden Harry S Truman menghadiri parade Hari Santo Patrick di Kota New York. Ini merupakan sebuah momen yang membanggakan bagi banyak orang Amerika keturunan Irlandia yang nenek moyangnya dahulu juga harus melawan stereotip dan prasangka rasial agar dapat diterima di Dunia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com