Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Foto Hari Ibu Putri Wales (Kate Middleton) Jadi Masalah?

Kompas.com - 12/03/2024, 17:35 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

HARI Ibu di Inggris tahun ini jatuh pada 10 Maret. Putri Wales, Catherine atau Kate Middleton, turut membagikan momen di hari spesial tersebut melalui foto dirinya bersama ketiga anaknya. Foto yang diambil Pangeran William itu menunjukkan Kate yang sedang duduk dikelilingi Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

Foto yang diunggah ke akun X resmi oleh Istana Kensington (@KensingtonRoyal) tersebut dengan segera menjadi perbincangan nasional. Selain kolom komentarnya dipenuhi ucapan selamat Hari Ibu untuk Kate, banyak pengguna lain yang justru menemukan keanehan dalam foto tersebut. Keanehan-keanehan ini bahkan juga menjadi perbincangan media-media internasional.

Media-media internasional seperti Associated Press (AP), Reuters, Getty Images, hingga Agence France-Presse menarik kembali foto tersebut dari lamannya setelah menemukan bahwa foto tersebut telah diedit. “Sumber tersebut telah memanipulasi gambar tersebut dengan cara yang tidak memenuhi standar foto AP,” demikian keterangan AP setelah mancabut foto itu.

Baca juga: Kantor Berita Internasional Ramai-ramai Tarik Foto Kate Middleton, Ada Apa?

Selain terdapat bagian dari pergelangan tangan dan lengan kardigan Putri Charlotte yang menghilang, tampak pula keanehan pada resleting jaket yang dikenakan Kate.

Pada Senin (11/3/2024) pagi, Kate mengeluarkan permintaan maaf pribadi terkait kebingungan yang menurutnya telah timbulkan secara tidak sengaja.

“Seperti kebanyakan fotografer amatir, saya kadang-kadang bereksperimen dengan pengeditan. Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya atas kebingungan yang disebabkan oleh foto keluarga yang kami bagikan kemarin. Saya harap semua orang yang merayakan Hari Ibu sangat bahagia,” tulisnya sebelum mengakhiri unggahannya dengan huruf “C” untuk Catherine.

Beberapa bulan terakhir, Kate telah menjadi sorotan publik Inggris setelah teori konspirasi beredar terkait kondisi kesehatannya. Masyarakat mempertanyakan Kate yang tampak seperti "hilang" setelah Natal. Foto Hari Ibu yang seharusnya menghentikan rumor tersebut, justru semakin mendorong publik untuk mempertanyakan transparansi keluarga kerajaan.

Rumor “Hilangnya” Kate Sejak Natal

Kate terakhir kali muncul di muka umum pada hari Natal ketika dia bersama keluarganya hendak hadir ke ibadah Natal di Norfolk. Putri Wales itu berjalan bersama anak-anaknya dan suaminya ke Gereja St. Mary Magdalene seperti yang sudah dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 17 Januari, Istana Kensington mengumumkan bahwa Kate baru saja menjalani operasi di bagian perutnya dan harus beristirahat di rumah sakit sampai dua minggu.

“Yang Mulia Putri Wales dirawat di rumah sakit kemarin untuk rencana operasi perut,” bunyi pernyataan itu. “Operasinya berhasil, dan diperkirakan dia akan tetap berada di rumah sakit selama 10 hingga 14 hari, sebelum kembali ke rumah untuk melanjutkan pemulihannya. Berdasarkan saran medis saat ini, dia kemungkinan tidak akan kembali menjalankan tugas publik sampai setelah Paskah.”

Selain poin-poin tersebut, Istana Kensington tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai operasi apa yang Kate lalui. Meski demikian, Istana Kensington telah mengonfirmasi kepada AP bahwa kondisi Kate tidak berhubungan dengan kanker.

Di hari yang sama dengan pengumuman tersebut, Istana Buckingham juga mengumumkan bahwa Raja Charles III akan menjalani pengobatan untuk pembesaran prostat seminggu setelahnya. Pada 5 Februari, Istana Buckingham merilis pengumuman terkait diagnosa Raja Charles yang menunjukan bahwa dia mengidap kanker.

Dua hari setelahnya, Pangeran William, suami Kate akhirnya kembali ke muka umum setelah sebelumnya fokus pada perawatan Kate. Kate juga dikabarkan telah kembali ke rumahnya pada 9 Februari. Namun, tidak ada foto yang dirilis terkait kepulangan Kate.

Baca juga: Kate Middleton Minta Maaf soal Foto yang Diedit

Pada 20 Februari, Pangeran William merilis pernyataan terkait kondisi di Gaza. Yang membuat pernyataan kali ini berbeda adalah pernyataan tersebut dirilis atas nama Pangeran William. Padahal, Pangeran William dan Putri Kate selalu merilis pernyataan bersama semenjak keduanya menikah.

Pangeran William juga berhalangan hadir dalam Ibadah Ucapan Syukur untuk Raja Konstantin dari Yunani, sepupu kedua dan sahabat dekat Raja Charles serta salah satu ayah baptis Pangeran William. Adapun alasan yang diberikan adalah urusan personal tanpa memberikan keterangan detail lanjutan terkait alasan itu.

Rumor-rumor dan teori konspirasi mulai beredar di Inggris terkait “hilangnya” Kate. Ketidakhadiran William pada ibadah peringatan tersebut serta alasan yang dirahasiakan memunculkan spekulasi seputar kesehatan Kate. Sedikit yang diketahui tentang prosedur medisnya, sehingga menimbulkan banyak dugaan, kekhawatiran, dan teori konspirasi.

Rumor itu semakin menjadi setelah publik menyadari keanehan lain yaitu tidak adanya potret Kate setelah pengumuman terkait kesehatannya. Padahal, Raja Charles yang juga diumumkan sedang sakit masih sering tampak dalam potret.

Rumor-rumor tersebut akhirnya dibantah Istana Kensington pada 29 Februari, sekali lagi menekankan poin dalam pengumumannya yang pertama kali yaitu bahwa Putri Wales baru diperkirakan akan kembali setelah Paskah.

Pada 4 Maret, teori konspirasi bahwa Kate menghilang akhirnya dipatahkan setelah Backgrid merilis foto Kate sedang duduk di kursi penumpang dalam mobil yang disetir ibunya di dekat Windsor Castle. Foto tersebut diambil dan dirilis tanpa izin pihak istana.

Mengapa Menjadi Masalah Besar?

Setelah kembali tampak dalam potret tidak resmi, keluarga kerajaan kali ini merilis potret resmi Kate sekaligus untuk merayakan Hari Ibu. Alih-alih mendapat respon positif, setiap aspek foto tersebut justru diteliti.

Kate dikenal rajin mengabadikan banyak momen keluarga dan pencapaian anak-anaknya melalui foto. Mereka juga kadang-kadang mendatangkan fotografer untuk mengambil potret resmi.

Kate sedang memulihkan diri di properti keluarga di Adelaide Cottage di Windsor dan mengingat masa pemulihannya yang lama hingga setidaknya sampai setelah Paskah, maka masuk akal jika William yang mengambil foto Hari Ibu tahun itu, bukan fotografer profesional.

Walau diabadikan sendiri, media tetap mengharapkan foto merupakan foto asli untuk memastikan keakuratannya.

Sebagian besar perusahaan media, CNN misalnya, menganggap bahwa memindahkan, mengubah, atau memanipulasi piksel suatu gambar adalah hal yang tidak dapat diterima. Melakukan hal ini akan mengubah realitas situasi yang ingin didokumentasikan gambar tersebut.

Biasanya, foto-foto amatir oleh keluarga kerajaan mendapat sambutan baik ketika diposting di media sosial. Namun pada kasus kali ini, foto tersebut juga disebarkan ke perusahaan media dan pihak istana tidak transparan terkait foto yang telah diedit tersebut. Hal ini tentu merusak kepercayaan antara istana dan media.

Meskipun permintaan maaf sang putri dan klaim atas kesalahannya seharusnya bisa menghentikan percakapan media sosial lebih lanjut, publik akan menganggap perubahan gambar dan penjelasan selanjutnya sulit diterima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com