Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Tahun 2024 di Meksiko Terancam Ulah Kartel

Kompas.com - 07/03/2024, 13:12 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KARTEL identik dengan manipulasi pasar, namun di Meksiko, kartel juga identik dengan kelompok kejahatan terorganisir. Menurut laporan The Guardian, anggota kartel di Meksiko mencapai lebih dari 175.000 orang. Hal itu menjadikan kartel penyedia lapangan kerja terbesar nomor lima di negara itu. Analis telah mengidentifikasi setidaknya terdapat 198 kartel di Meksiko.

Selain berkontribusi dalam menyediakan lapangan pekerjaan, kartel di Meksiko juga berkontribusi terhadap tingginya level kejahatan.

Menurut data Global Organized Crime Index, Meksiko menempati urutan ketiga sebagai negara dengan skor kriminalitas tertinggi di dunia. Di benua Amerika, Meksiko menempati posisi kedua dan di wilayah Amerika Tengah, Meksiko menempati posisi pertama

Baca juga: AS Tawarkan Hadiah Jutaan Dollar untuk Tangkap Bos Kartel Meksiko

Tingginya kriminalitas di Meksiko banyak dipengaruhi oleh tingginya aktivitas penyelundupan dan perdagangan manusia sebagai dampak dari tingginya kemiskinan. Kebanyakan penyelundup di Meksiko memiliki hubungan dengan kartel-kartel tertentu. Bentrok antara kartel yang seringkali melibatkan kekerasan juga telah mengakibatkan keamanan di Meksiko semakin terancam.

Aksi kartel yang kian ganas menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pihak jelang pemilu pada Juni mendatang. Para uskup di Meksiko telah memperingatkan soal campur tangan kartel dalam pemilu.

Mengenal Kartel-Kartel Terkuat di Meksiko

Kartel Sinaloa dan Jalisco New Generation mendominasi dunia perkartelan di Meksiko. Di bawah dua kartel tersebut, masih ada kartel-kartel lain yang tidak kalah kejam seperti kartel Gulf dan Los Zetas.

Kartel Sinaloa dominan berkuasa di Meksiko bagian utara dan barat. Kartel ini telah ditandai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai organisasi perdagangan narkoba ilegal terbesar di dunia.

Berdiri sejak akhir tahun 1980-an, kartel Sinaloa untuk periode yang cukup lama dipimpin seorang “raja narkoba”, Joaquin Guzman atau sering disebut sebagai El Chapo. El Chapo sempat menduduki peringkat pria terkaya di dunia. Kehidupannya seringkali didokumentasikan dalam buku hingga film.

Selama kepemimpinan El Chapo, Sinola dikenal sangat kejam dan seringkali berkonflik dengan kartel lain. Tidak hanya menculik, kartel Sinola sering menyiksa hingga membunuh anggota kartel lawannya.

El Chapo akhirnya ditangkap pihak berwenang pada Juli 2019. Namun, penangkapannya justru berujung pada meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut. Penangkapan El Chapo juga sama sekali tidak berpengaruh pada kekayaan dan kekuasaan kartel Sinaloa. Hingga saat ini, Sinola masih menghasilkan miliaran dolar dari perdagangan narkoba.

Setelah Sinola, ada kartel Jalisco New Generation yang berkuasa di Meksiko bagian barat, khususnya wilayah Tierra Caliente. Kelompok itu didirikan tahun 2010 dan menjadi saingan terbesar Sinaloa. Pada tahun 2019, aset Jalisco mencapai lebih dari 20 miliar dolar.

Menurut laporan pemerintah AS, kartel Jalisco merupakan salah satu distributor utama narkoba sintetis di benua Amerika. Jalisco merupakan pemain kunci dalam pasar amfetamin ilegal di AS dan Eropa dan diperkirakan memiliki hubungan dengan pasar narkoba di Asia.

“Mereka tetap menjadi kartel paling agresif di Meksiko,” kata firma analisis geopolitik Stratfor yang berbasis di AS. “Upaya mereka untuk memperluas wilayahnya berpengaruh besar terhadap gelombang kekerasan yang terus-menerus melanda Tijuana, Juarez, Guanajuato dan Mexico City.”

Sama seperti Sinaloa, Jalisco juga terkenal karena serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan dan pejabat. Mereka telah menembak jatuh sebuah helikopter militer dengan granat berpeluncur roket, membunuh puluhan pejabat negara, dan menggantungkan jenazah korbannya di jembatan untuk mengintimidasi lawan-lawannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com