Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Konflik Laut China Selatan dan Solusi ASEAN Cegah Sengketa

Kompas.com - 08/01/2024, 12:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

China juga telah menguasai Scarborough Shoal--daerah kaya ikan yang terletak 230 kilometer dari lepas pantai Pulau Luzon, Filipina--sejak merebutnya dari Filipina pada 2012.

China pun menguasai setidaknya tujuh pulau di Kepulauan Spratly.

Sementara itu, Vietnam menguasai 21 lokasi terumbu karang di Kepulauan Spratly, lalu Filipina mempunyai pos terdepan di sembilan terumbu karang dan pulau-pulau di sana.

Adapun Taiwan menguasai pulau terbesar di Kepulauan Spratly yakni Itu Aba, sedangkan Malaysia menguasai lima pulau lainnya.

Baca juga: Apa Itu Nine Dash Line yang Sering Dipakai China untuk Klaim Natuna?

4. Cara negara-negara klaim Laut China Selatan

Selama bertahun-tahun, negara-negara yang mengeklaim Laut China Selatan membangun terumbu karang dan pulau-pulau kecil untuk memperkuat klaim kepemilikan mereka.

Program reklamasi lahan China contohnya yang sangat agresif.

Dalam satu dekade terakhir, China menghancurkan ribuan hektare terumbu karang di kepulauan untuk menciptakan pulau-pulau yang dimiliterisasi dengan landasan pacu, pelabuhan, dan sistem radar.

China juga mengerahkan ratusan penjaga pantai dan kapal-kapal lainnya di bagian-bagian penting laut ini, sering kali lebih dari seribu kilometer dari China daratan untuk menjaga wilayah tertentu seperti Scarborough dan melakukan tugas keamanan lainnya.

5. Konflik militer di Laut China Selatan

Kapal patroli Vietnam (kiri) terlibat tembak menembak meriam air dengan kapal China di perairan sengketa Laut China Selatan, Senin (12/5/2013).AP Kapal patroli Vietnam (kiri) terlibat tembak menembak meriam air dengan kapal China di perairan sengketa Laut China Selatan, Senin (12/5/2013).
Pernah terjadi dua konflik bersenjata antara China dan Vietnam di Laut China Selatan yang menewaskan lebih dari 130 tentara Vietnam.

China kemudian menguasai Kepulauan Paracel pada 1974 setelah bentrokan dengan Angkatan Laut Vietnam Selatan.

Konflik besar lainnya terjadi ketika Vietnam dan China terlibat pertempuran laut di Johnson Reef di Kepulauan Spratly pada 1988.

Hubungan China dan Filipina juga memburuk karena konflik Laut China Selatan, tetapi insiden di laut terbuka sejauh ini tidak mengakibatkan konflik militer.

Pada 5 Agustus 2023, kapal penjaga pantai China memblokade dan menembakkan meriam air ke kapal Filipina di pos terdepan.

Insiden-insiden seperti itu jika terjadi salah perhitungan atau kecelakaan dikhawatirkan dapat memicu eskalasi atau konflik militer yang menyeret Amerika Serikat.

Kapal induk Amerika Serikat USS Ronald Reagan (kiri) dan kapal perang amfibi USS Boxer beserta kapal-kapal lainnya dalam latihan di Laut China Selatan pada 6 Oktober 2019.NAVY OFFICE OF INFORMATION/ERWIN JACOB V MICIANO via AFP Kapal induk Amerika Serikat USS Ronald Reagan (kiri) dan kapal perang amfibi USS Boxer beserta kapal-kapal lainnya dalam latihan di Laut China Selatan pada 6 Oktober 2019.
6. Cara ASEAN cegah konflik Laut China Selatan

ASEAN--beranggotakan sepuluh negara--dan China menyetujui “deklarasi perilaku” yang tidak mengikat pada 2002 untuk mencegah konflik di Laut China Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com