Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 23:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Negara adalah alat dari masyarakat dan mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan dan mengendalikan kekuasaan dalam masyarakat, menurut situs web Lab Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sementara itu, pemerintah adalah sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik pada negara.

Lebih lanjut, ada tiga perbedaan negara dan pemerintah yaitu sebagai berikut:

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Negara Federasi?

1. Perbedaan tugas

Negara merupakan asosiasi inklusif yang mencakup seluruh lembaga negara di ranah publik serta seluruh anggota komunitas.

Pemerintah merupakan bagian dari negara dan menjadi sarana negara dalam menjalankan tugas.

Oleh karena itu, pemerintah bisa dikatakan sebagai "otak" dari sebuah negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Jenjang waktu

Negara merupakan entitas yang berkelanjutan atau bahkan permanen, sedangkan entitas pemerintah bersifat sementara.

Pemerintah akan terus berganti dalam kurun waktu tertentu guna mengisi sistem yang ada dalam negara. Sistem tersebut juga dapat direformasi jika dibutuhkan.

3. Kepentingan

Negara merupakan perwujudan dari kepentingan publik yang luas, juga entitas yang netral dan tidak memihak.

Di sisi lain, pemerintah merepresentasikan kelompok yang berada dalam kekuasaan pada waktu tertentu.

Baca juga:

Untuk apa ada negara?

A Muhaimin Iskandar dalam buku Negara dan Politik Kesejahteraan (2021) mengutip Adam Smith (Soares, ed., 2007) menjabarkan, ada dua tugas utama yang menjadi tanggung jawab negara.

Pertama, negara berkewajiban memberi rasa aman kepada semua warganya dari segala ancaman dalam bentuk apa pun.

Kedua, negara harus mendorong dan menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi semua warganya.

Berangkat dari dua tugas negara utama itulah, gagasan soal politik kesejahteraan harus dimulai dari misi luhur negara untuk mengelola semua sumber daya yang ada demi kesejahteraan rakyat.

Cita-cita ideal ini kemudian secara konkret penting diterjemahkan dalam kebijakan yang memiliki parameter tunggal, yakni apakah kebijakan yang dilahirkan negara betul-betul demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.

Jika tidak, seluruh kebijakan yang bertabrakan dengan nilai etis itu harus disisihkan.

Baca juga: 5 Negara Kepulauan Terbesar di Asia Tenggara

Buku "Negara dan Politik Kesejahteraan" karya A Muhaimin Iskandar yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, bisa dibeli di Gramedia.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com