Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Berdirinya Indische Partij

Kompas.com - 26/07/2022, 20:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Tujuan berdirinya Indische Partij adalah untuk memperjuangkan hak-hak Bumiputera dan orang-orang Indo dalam membangun patriot-patriot untuk mencintai Tanah Airnya.

Hal tersebut dijelaskan dalam buku Sejarah Nasional "Ketika Nusantara Berbicara" karya Joko Darmawan (2017).

Disebutkan pula bahwa dalam kiprahnya, Indische Partij tidak hanya memperjuangkan hak-hak Bumiputera tetapi juga mempersiapkan kehidupan yang merdeka.

Baca juga: Akhir dari Perang Saudara China dan Sejarah Berdirinya Taiwan

Oleh karena tujuan berdirinya Indische Partij dan kiprahnya yang sangat jelas menentang penjajahan, maka Pemerintah Hindia Belanda menganggap organisasi ini sangat membahayakan.

Pemerintah Belanda pada 4 Maret 1913 menyatakan Indische Partij sebagai organisasi terlarang dan para pemimpinnya ditangkap.

Indische Partij didirikan berawal dari pemikiran orang Indo-Belanda bernama Ernest Douwes Dekker. Ia bercita-cita mendirikan organisasi yang terdiri dari gabungan peranakan Indo dan Bumiputera.

Namun, Ernest Douwes Dekker menyadari bahwa betapa pun baiknya organisasi yang didirikan orang Indo akan sia-sia jika tidak didukung masyarakat Bumiputera.

Ernest Douwes Dekker kemudian menggandeng dua orang Bumiputera yaitu Dr Tjipto Mangunkusumo dan Raden Mas Suwardi Suryadiningrat saat mendirikan Indische Partij, sehingga mereka disebut tiga serangkai.

Indische Partij didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Kota Bandung.

Baca juga:

Bisa dikatakan juga bahwa Indische Partij merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang bertujuan membangun rasa patriotisme terhadap Tanah Air, karena dalam setiap kegiatannya dinyatakan secara gamblang Tanah Air Indonesia di atas segala-galanya.

"Ernest walaupun seorang keturunan Indo-Belanda tetapi sangat gigih dalam memperjuangkan hak-hak Bumiputera, bahkan setiap ada kesempatan, misalnya dalam pertemuan maupun diskusi dengan pemuda pelajar Pribumi, Ernest secara gamblang menyelipkan kata 'politik'," tulis Joko Darmawan dalam bukunya.

"Berkat Ernest inilah, pengertian mengenai tanah air Indonesia semakin lama semakin dimengerti oleh para pemuda pelajar di tanah air, terutama bagi masyarakat di pulau Jawa," lanjutnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terbentuknya VOC, Perusahaan Terbesar dan Terkaya di Dunia

Berkaitan dengan tujuan berdirinya Indische Partij, Ernest Douwes Dekker juga mendirikan majalah Het Tijdschrifd dan surat kabar De Expres sebagai sarana perjuangan untuk membangun semangat dan jiwa patriotisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com