Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Pomade: Tercipta tahun 1800-an, Awalnya Pakai Minyak Beruang

Kompas.com - 19/07/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Rambut berkilau, tampil memukau. Pomade adalah sesuatu yang berada di antara itu semua.

Dikutip dari berbagai sumber, pomade diperkirakan berasal dari tahun 1800-an. Saat itu sebagian besar terbuat dari lemak beruang.

Lalu pada pergantian abad ke-20, pomade memadukab bahan-bahan yang lebih baik dalam bentuk jeli minyak bumi, lanolin, sampai lilin lebah.

Baca juga: Tips agar Pomade Tak Bikin Rambut Rontok dan Rusak

Karena sifatnya yang berbahan dasar minyak, dibutuhkan beberapa kali pencucian rambut untuk membersihkannya.

Menjelang pertengahan abad ke-20, pomade pun kian terkenal dan dipadupadankan dengan gaya rambut saat itu.

Sebuah kelompok sosial yang dikenal sebagai "greaser" di era 70-an, semakin menyemarakkan tren pomade ini.

Baca juga: Gara-gara Rambut Susah Diatur, Akhirnya Mulai Bisnis Pomade Buatan Sendiri

Saat ini, pomade masih seperti tujuan awal diciptakan, yakni suatu produk yang bisa membuat rambut menegang, tetap lentur dan berkilau.

Namun, teknologi dan bahan baru diperkenalkan untuk menciptakan pomade modern.

Ini termasuk yang bisa larut dalam air dan bisa dicuci seluruhnya hanya dengan air.

Baca juga: Gara-gara Rambut Susah Diatur, Akhirnya Mulai Bisnis Pomade Buatan Sendiri

Rambut berkilau, tampil memukau. Tak perlu terburu-buru. Siapkan pomade dan raih sisir di saku celana Anda.

Biarkan produk dengan sejarah panjang rambut mengkilap yang tetap relevan di tengah denyut zaman melakukan tugasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com