Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Abbas Ibn Firnas, Penemu Mesin Penerbangan Pertama, 1.000 Tahun Sebelum Wright Bersaudara

Kompas.com - 01/05/2022, 04:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber TRT World

Firman-lah yang pertama membuat sayap dari papan kayu dibungkus sutra dan bulu burung.

Pada awal 850-an, Firman naik ke puncak menara masjid tertinggi di Qurtuba dan melompat dengan sayap.

Meskipun usahanya gagal dan dia jatuh ke darat, mesin terbang itu mengembang tepat pada waktunya dan memperlambat penurunannya. Dia cukup beruntung tidak patah tulang dan penundaan pendaratannya terbukti bisa menyelamatkan nyawa.

Abbas Ibn Firnas menyaksikan eksperimen Firman dengan berdiri di antara kerumunan orang banyak yang memandangi langit dengan takjub.

Baca juga:

Terkesan dengan hasil Firman, Abbas Ibn Firnas menyadari bahwa untuk bisa terbang perlu penyelidikan lebih lanjut. Itulah awal mula kisah Abbas Ibn Firnas penemu mesin penerbangan.

Beberapa abad kemudian, seorang warga Turki Ottoman bernama Ahmed Celebi berhasil terbang dan mendarat di Bosphorus pada 1630.

Temuan Abbas Ibn Firnas lainnya

Ketertarikan Abbas Ibn Firnas dalam sains dan teknologi membuatnya menemukan jam bertenaga air.

Dia juga bereksperimen dengan pasir dan kristal kuarsa untuk memahami sifatnya. Sejarawan memuji dia karena berhasil membuat kaca transparan dari bahan tersebut.

Abbas Ibn Firnas turut diduga merupakan pelopor di balik kacamata Andalusia yang terkenal, yang masih diminati dan digunakan hingga saat ini. Para tunanetra juga mendapat manfaat darinya, karena ia termasuk pembuat lensa untuk membantu membaca.

Beberapa bandara, jembatan, bukit, taman, jalan, dan badan ilmiah dinamai menurut namanya, terutama di negara-negara mayoritas Muslim.

Ada pula patung Abbas Ibn Firnas di dekat Bandara Baghdad. Jembatan di atas sungai Guadalquivir di Cordoba, Spanyol, juga dinamai sesuai namanya.

Baca juga: Biografi Adolf Eugen Fick, Sang Penemu Lensa Kontak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com