Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Ibnu Yunus adalah salah satu astronom Islam terbesar sekaligus salah satu astronom terpenting Mesir di abad pertengahan.

Sayangnya, tidak diketahui pasti mengenai kehidupan awal atau pendidikannya. Dia diyakini lahir pada 950 dan meninggal pada 1005.

Dilansir McGill University, Ibnu Yunus muda menyaksikan penaklukan Dinasti Fatimiyah di Mesir dan pendirian kota baru Kairo pada 969.

Baca juga: Al Battani, Astronom Muslim Penemu Jumlah Hari dalam Setahun

Pada periode itu hingga pemerintahan Khalifah Al-Aziz (975–996), dia melakukan pengamatan astronomi.

Pengamatan astronomi tersebut diperbarui berdasarkan perintah Khalifah Al-Hakim, yang menggantikan Al-Aziz pada 996, yang sangat tertarik pada astrologi.

Pengamatan astronomi yang dilakukan Ibnu Yunus tercatat berlanjut hingga 1003.

Dilansir Kompas.com, Ibnu Yunus memiliki nama lengkap Abu Al-Hasan Ali abi Said Abd al-Rahman ibnu Ahmad ibnu Yunus al-Sadafi al-Misri.

Baca juga: Ibnu Al-Haitsam, Ahli Optik dan Pembuat Kamera Pertama

Salah satu karyanya adalah sebuah kitab berjudul Ghayat Al-Intifa, yang berisi tentang tabel bola astronomi untuk mengatur waktu di Kairo.

Ibnu Yunus juga bisa menjelaskan mengenai puluhan planet, menyaksikan 30 gerhana bulan, dan menjelaskan konjungsi planet Venus dan Merkurius.

Pada 990, dia menyusun tabel-tabel astronomi sebanyak empat jilid yang di kemudian hari diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia.

Baca juga: Ismail Al-Jazari, Penemu Robot yang Juga Ciptakan Sistem Toilet Flush

Ibnu Yunus juga merupakan penemu kuadran berlubang alat pengukur gerakan bintang.

Sebuah riwayat menjelaskan bahwa Ibnu Yunus merupakan tokoh astronomi pertama yang menggunakan bandul sebagai alat ukur waktu pada abad ke-10.

Bandul atau pendulum tersebut merupakan temuan penting karena digunakan untuk mengukur detik-detik waktu dalam observasi benda-benda angkasa.

Penemuannya ini 600 tahun sebelum Galileo Galilei dan C Huygens yang sekarang dianggap penemuannya.

Baca juga: Abu Rayhan Al-Biruni, Ilmuwan Muslim Dunia, Perumus Teori Rotasi Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com