Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/04/2022, 21:15 WIB

KOMPAS.com - Sri Lanka atau nama resminya Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah sebuah negara pulau di pesisir tenggara India.

Sampai tahun 1972, negara ini dikenal dengan nama Ceylon, sebutan yang diberikan pada masa kolonialisme Inggris.

Pulau ini juga dikenal dengan nama Lanka, Lankadeepa, Simoundou, Taprobane, Serendib dan Selan.

Sri Lanka merdeka pada 4 Februari 1948 dan merupakan anggota negara-negara persemakmuran.

Baca juga: Sri Lanka Krisis, India Berpotensi Merebut Pasar Teh Global

Penduduk dan Agama di Sri Lanka

Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri RI,
dari sekitar 21 juta penduduk Sri Lanka, 75 persen adalah Suku Sinhala yang mayoritas beragama Budha.

Etnis kedua adalah Tamil, sekitar 18 persen dan mayoritas beragama Hindu. Secara geografis, konsentrasi etnis Tamil adalah di provinsi Utara (Jaffna) dan Timur (Trincomalee).

Sisanya adalah muslim, sekitar 7 persen, yaitu etnis Moor yang keturunan Arab dan muslim keturunan Melayu, etnis Burgher yaitu keturunan Eropa (1 persen) dan Wanniyala Aetto atau Vedda, keturunan penduduk asli Sri Lanka yang saat ini jumlahnya semakin langka.

Baca juga: Akan Bertemu IMF, Sri Lanka Butuh Hingga 4 Miliar Dollar AS untuk Atasi Krisis

Bahasa Sri Lanka

Bahasa Sinhala dan Tamil merupakan bahasa resmi dan nasional. Sedangkan Bahasa Inggris merupakan bahasa persatuan berdasarkan Konstitusi Sri Lanka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Inggris juga merupakan bahasa ibu bagi sekitar 10 persen populasi Sri Lanka, yang juga dituturkan dan dimengerti secara luas.

Ketiga bahasa tersebut digunakan bersama-sama dalam pendidikan dan pemerintahan.

Baca juga: Awal Mula Krisis Sri Lanka: Gagal Bayar Utang, Bangkrut, hingga Darurat Nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke