Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Adolf Eugen Fick, Sang Penemu Lensa Kontak

Kompas.com - 21/02/2022, 17:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Biografi Adolf Eugen Fick sebagai penemu lensa kontak kiranya menarik untuk disimak.

Lensa kontak adalah lensa tipis yang ditempatkan langsung pada permukaan mata.

Dianggap sebagai bagian dari peralatan medis, lensa kontak bisa dipakai untuk memperbaiki kemampuan penglihatan atau untuk alasan kosmetik.

Baca juga: Biografi Archimedes, Matematikawan Terbesar dalam Sejarah Dunia

Jumlah pemakai lensa kontak diyakini terus bertambah setiap tahunnya.

Usia rata-rata pemakai lensa kontak di seluruh dunia teridentifikasi sekitar 31 tahun dengan 2/3 dari pemakainya adalah kaum hawa.

Jika dibandingkan dengan kacamata, lensa kontak seringkali dapat memberikan penglihatan tepi yang lebih baik.

Selain itu, lensa kontak tidak mengumpulkan kelembapan seperti saat hujan, salju, kondensasi, atau keringat.

Hal itu pun membuat lensa kontak dianggap sangat ideal untuk dipakai saat melakukan aktivitas olahraga dan kegiatan out door lainnya.

Pemakai lensa kontak bisa juga mengenakan kacamata hitam atau kacamata lain pilihan masing-masing tanpa harus menyesuaikan dengan lensa resep.

Di samping itu, ada kondisi medis seperti keratoconus dan aniseikonia yang biasanya dapat dikoreksi lebih baik dengan lensa kontak daripada penggunaan kacamata konvensional.

Profil Adolf Eugen Fick

Adolf Eugen Fick adalah seorang dokter dan ahli fisiologi dari Jerman.

Baca juga: Biografi Salahuddin Ayyubi, Pemimpin Pasukan Islam Selama Perang Salib

Dia lahir pada 3 September 1829 dan meninggal pada 21 Agustus 1901.

Dalam Buku 200 Tokoh Inspiratif Penemu & Pengubah Dunia (2014) karya Ismadi dan Eri Andwiatwoni, dijelaskan bahwa Adolf Eugen Fick menemukan lensa kontak pertama kali yang dipakai oleh pasien pada 1888.

Dokter yang lahir di Marburg, Jerman ini adalah putra dari Ludwig Fick. Ayahnya merupakan seorang professor anatomi.

Adolf Eugen Fick tercatat pernah mengabdi di kesatuan militer dalam perang Perancis-Prusia.

Fick belajar kedokteran dan oftalmologi, lalu memperoleh gelar doctor pada 1875.

Pada 1879, Adolf Eugen Fick dilaporkan sempat terjangkit penyakit tuberkulosis atau TBC atau TB.

Fick dan keluarganya kemudian memutuskan untuk berimigrasi ke Afrika Selatan dengan harapan iklim di sana bisa membantu menyembuhkan penyakit yang dialami Fick.

Ilustrasi lensa kontakSHUTTERSTOCK Ilustrasi lensa kontak

Tapi, tidak berselang lama, pada 1886, Adolf Eugen Fick dilaporkan kembali ke Eropa dan membuka praktik sebagai dokter mata di Zurich, Swiss.

Baca juga: Biografi Robert Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia

Selang 2 tahun, di kota yang sama, Adolf Eugen Fick ini mulai merancang lensa kontak dan bereksperimen dengan memasang lensa pertamanya pada kelinci yang telah memakainya selama 6-8 jam.

Lensa tersebut dibuat dengan kaca tipis yang memiliki diameter 19-21 mm.

Adolf Eugen Fick kemudian melanjutkan karyanya dengan mengambil mata mayat manusia untuk membuat cetakan lensa.

Setelahnya, dia menguji lensanya dengan menggunakan satu di mata kirinya sendiri.

Adolf Eugen Fick dilaporkan saat itu hanya bisa memakainya beberapa jam karena lensa itu menyebabkan iritasi pada mata.

Setelah melakukan beberapa perbaikan, Fick juga mencobakan lensa kontak buatannya ke rekan-rekannya di Clinique Ophthalmologique, di Zurich.

Baca juga: Biografi Kim Jong Il, Pewaris Takhta Pemimpin Agung Korea Utara

Temuannya ini dia perkenalkan pada September 1887 dan dipublikasikan sebagai “Eine Contacbrille” di Archiv Fur Augen Heilkinde pada Maret 1888.

Adolf Eugen Fick dilaporkan meninggal pada usia 84 tahun setelah selamat dari amputasi kaki akibat kecelakaan saat berolahraga.

Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, lensa kontak temuan Adolf Eugen Fick kini telah mengalami sejumlah perbaikan.

Lensa kontak sekarang jauh lebih nyaman dan aman daripada saat pertama kali diciptakan atau ditemukan.

Buku "200 Tokoh Inspiratif Penemu & Pengubah Dunia" (2014) karya Ismadi dan Eri Andwiatwoni yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com