Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Robert Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia

Kompas.com - 07/02/2022, 17:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Robert Baden Powell dikenal sebagai Bapak Pramuka Sedunia atas jasanya mengembangkan gerakan pandu ke seluruh dunia.

Namun, tidak banyak yang menyadari fakta bahwa ia juga seorang pemimpin militer yang sukses, seorang penulis dan seniman.

Selama tiga puluh empat tahun dinas militernya, ia memenangkan banyak perang dan beberapa kali dipuji karena teknik militernya yang berani dan inovatif.

Selama bertugas, Baden Powell juga menulis banyak buku pedoman pelatihan, yang kemudian membantunya memulai gerakan Pramuka. Saat ini, gerakan tersebut telah menyebar ke 216 negara dengan lebih dari 38 juta anggota.

Baca juga: 30 Juli dalam Sejarah: Jambore Pramuka Pertama di Dunia pada 1920

Bocah petualang

Robert Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857, di wilayah Paddington di pusat kota London.

Dia memulai pendidikannya di Dame's School di Kensington. Pada 1868, Sang Bapak Pandu bersekolah di Rose Hill School di Tunbridge Well di Kent.

Dua tahun kemudian dia pergi ke Charterhouse School di Surrey dan sering menyelinap ke hutan di dekat sekolahnya, mengelabui mata gurunya.

Kebiasaan itu membuatnya ditolak masuk ke Balliol College. Jadi, dia memutuskan untuk mengikuti ujian Komisi Angkatan Darat, yang terbuka untuk semua.

Dia berhasil menempati posisi kedua di kavaleri dan posisi keempat di infanteri, kemudian memilih pasukan berkuda.

Baca juga: Pramuka Amerika Dituntut oleh 50.000 Korban Pelecehan Seksual

Panduan pertahanan diri

Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari 1876 hingga 1910 di India dan Afrika. Kembali ke Inggris pada 1884, Baden Powell diharuskan melakukan perjalanan ke Jerman, Austria dan Rusia.

Dalam misi itu dia mengumpulkan masukan intelijen dan belajar tentang perkembangan militer mereka, sebuah buku berjudul 'Pengintaian dan Kepramukaan' tulisannya juga diterbitkan selama periode ini.

Pada 1899, selama Perang Babi Kedua di Afrika Selatan, Baden Powell berhasil mempertahankan kota dalam Pengepungan Mafeking. Pasukan Boer yang berjumlah lebih dari 8.000 orang mengepung dia dan pasukannya, namun mereka bertahan selama 217 hari.

Strategi pertahanan diri Baden Powell disebut membantu pasukannya bertahan sampai bala bantuan tiba. Alhasil, dia pun menjadi pahlawan nasional di tanah air.

Gambar tak bertanggal Jenderal Inggris Robert Baden-Powell (C-R) dikelilingi oleh anggota gerakan Pramuka di suatu tempat di Hartfordshire selama liburan.CENTRAL PRESS via AFP Gambar tak bertanggal Jenderal Inggris Robert Baden-Powell (C-R) dikelilingi oleh anggota gerakan Pramuka di suatu tempat di Hartfordshire selama liburan.

Baca juga: Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan

Sekembalinya ke Inggris pada 1903, ia diangkat sebagai inspektur jenderal kavaleri, dan pada tahun berikutnya ia mendirikan Sekolah Kavaleri, Netheravon, Wiltshire. Dia dipromosikan menjadi letnan jenderal pada 1907.

Baden Powell saat itu menemukan bahwa manual pelatihan militernya "Aids to Scouting" telah menjadi sesuatu yang laris, dan digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com