Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jet Tempur Tercanggih 2022, Rafale Nomor 7

Kompas.com - 17/02/2022, 23:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Daftar jet tempur tercanggih selalu berubah setiap waktu, seiring perkembangan teknologi terkini.

Jet tempur sendiri bisa dibilang pesawat paling penting dari angkatan udara setiap negara, dengan tugas mempertahankan wilayah dan menyerang musuh.

Dikutip dari situs web Aerotime, berikut adalah 10 jet tempur tercanggih tahun ini.

Baca juga: Daftar Negara yang Membeli Jet Dassault Rafale

10. Saab JAS 39E Gripen

Jet tempur Saab JAS 39E Gripen buatan Swedia.DOK SAAB via AEROTIME Jet tempur Saab JAS 39E Gripen buatan Swedia.
Meski Saab JAS 39 buatan Swedia ini dapat dianggap sebagai jet tempur dengan harga terjangkau, versi E-nya yang keluar dalam beberapa tahun terakhir jauh dari kata murahan.

Jet tempur ini dilengkapi dengan mesin baru, avionik baru, dan banyak peningkatan lainnya yang mengangkatnya ke level jet generasi 4,5.

Lebih mahal dari pendahulunya, Gripen keluaran baru juga merupakan salah satu jet paling canggih.

Sejauh ini baru angkatan udara Swedia dan Brasil yang memiliki versi terbaru JAS 39.

9. Sukhoi Su-35S

Foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, memperlihatkan sepasang jet tempur Su-35 terbang di langit Rusia, Minggu (28/11/2021). Ukraina dan para pejabat negara Barat khawatir pengerahan pasukan Rusia ke perbatasan dekat Ukraina adalah rencana invasi ke negara tetangga bekas Uni Soviet tersebut.KEMENTERIAN PERTAHANAN RUSIA via AP Foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, memperlihatkan sepasang jet tempur Su-35 terbang di langit Rusia, Minggu (28/11/2021). Ukraina dan para pejabat negara Barat khawatir pengerahan pasukan Rusia ke perbatasan dekat Ukraina adalah rencana invasi ke negara tetangga bekas Uni Soviet tersebut.
Sukhoi Su-30, Su-35, dan Su-37 Rusia, bersama dengan Shenyang J-16 China, semuanya didasarkan pada platform Su-27 dengan berbagai peningkatan yang menawarkan kemampuan generasi 4,5. Setiap jet memiliki sejumlah varian dan modifikasi.

Namun, Su-35S bisa dianggap sebagai versi pamungkas dari semuanya. Jet ini dilengkapi sistem elektronik terbaru yang akan diproduksi Rusia, serta berbagai perbaikan pada badan pesawat.

Ciri khasnya adalah nozel mesin thrust-vectoring yang dapat berbelok ke segala arah, membuat pesawat sangat mudah bermanuver.

8. Eurofighter Typhoon

Eurofighter TyphoonFasttailwind/shutterstock Eurofighter Typhoon
Sama seperti banyak jet generasi ke-4, Eurofighter Typhoon dirancang pada 1970-an dan 80-an. Namun, jet utama Eropa ini telah mengalami peningkatan berkelanjutan.

Varian Tranche 3 terbaru memiliki kemampuan udara-ke-udara dan udara-ke-darat yang jauh lebih baik, berkat radar dan alat elektronik baru.

Typhoon digunakan oleh beberapa angkatan udara terkuat di Eropa dan Timur Tengah, termasuk Inggris, Jerman, Italia, Qatar, dan Arab Saudi.

Varian jet ini sangat sukses sehingga Eropa melewatkan pengembangan jet generasi ke-5, dan langsung melompat ke generasi ke-6 dengan FCAS dan Tempest.

7. Dassault Rafale

Jet tempur Dasault Rafale milik Angkatan Udara Perancis.SHUTTERSTOCK Jet tempur Dasault Rafale milik Angkatan Udara Perancis.
Rafale dan Typhoon mulanya dikembangkan sebagai satu pesawat, tetapi Perancis kemudian membagi programnya menjadi dua, dan membuat pesawat tempur terpisah untuk kebutuhannya sendiri.

Tidak mengherankan kedua pesawat itu, setidaknya di bagian luar, sangat mirip.

Akan tetapi, penjualan Rafale lebih besar dalam beberapa tahun terakhir dan varian terbarunya telah dikembangkan.

F3-R adalah varian terbaru dan memiliki banyak peningkatan pada persenjataan dan sensornya.

Saat ini, F4 sedang dalam pengembangan dan akan mencakup peningkatan lebih lanjut pada radar dan avioniknya.

Perancis, Uni Emirat Arab, India, dan sejumlah pelanggan lainnya akan mulai menerima pengiriman varian ini dalam waktu dekat, sementara banyak varian lama akan ditingkatkan.

Baca juga: Pesawat Pengebom Siluman Tertangkap Kamera Google Earth Saat Terbang, Begini Penampakannya...

6. Boeing F-15EX Eagle II

Sebagai simbol kekuatan udara Amerika, F-15 adalah satu-satunya jet tempur di dunia yang mencetak lebih dari 100 target tepat sasaran di udara dan tanpa kekalahan.

F-15EX yang dikembangkan oleh Boeing adalah varian terbaru dari jet tersebut.

Pesawat ini memiliki radar baru, avionik baru, sistem senjata, serta peningkatan lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

5. Shenyang FC-31

Jet tempur generasi ke-5 yang ringan ini sudah dirancang sejak satu dekade yang lalu, dan sejak saat itu berada dalam ketidakpastian.

Namun, baru-baru ini proyek itu dibangkitkan dan ditingkatkan. Kemungkinan besar itu akan menjadi jet tempur baru yang dibawa oleh kapal induk China, bahkan bisa mencatatkan beberapa penjualan ekspor.

Meski baru sedikit yang diketahui tentang kemampuan sebenarnya, foto terbaru menunjukkan FC-31 dengan rumah mesin yang didesain ulang, kanopi baru, dan banyak peningkatan menarik lainnya.

4. Lockheed Martin F-22 Raptor

F-22 adalah jet tempur generasi ke-5 asli dan masih kuat. Dengan performa luar biasa baik pada pertarungan jarak dekat maupun pertarungan di luar jangkauan visual (BVR), Raptor juga menampilkan salah satu desain paling tersamarkan yang pernah diproduksi.

Angkatan Udara AS adalah satu-satunya pengguna jet ini, karena dianggap terlalu canggih untuk diserahkan ke negara lain. Namun, jet itu kerap dikerahkan di luar negeri untuk digunakan dalam beberapa misi tempur.

3. Chengdu J-20

Jet tempur generasi ke-5 China, J-20 Mighty Dragon, adalah pesawat tempur yang berat dan kuat yang dirancang untuk menyaingi F-22 dan Su-57.

Meskipun karakteristik pasti dari jet tempur ini masih dirahasiakan, fakta bahwa China terus meningkatkan jet tersebut sudah diketahui dengan baik.

2. Sukhoi Su-57

Sukhoi Su-57 Felon adalah pesawat siluman pertama Rusia. Perkembangannya melambat karena banyak masalah dan penundaan.

Adapun pada awal 2022 hanya sejumlah kecil contoh produksi yang ada, tetapi mereka jauh lebih unggul dari prototipe sebelumnya dan Rusia terus melakukan upgrade ke pesawat ini.

Pada tahun-tahun mendatang, Su-57 siap menerima mesin baru dan berbagai peningkatan lainnya, menjadikan jet ini sebagai peningkatan besar pada konsep Su-27.

Ini adalah jet tempur berat dengan kemampuan manuver kecepatan rendah yang luar biasa, serta karakteristik siluman dan elektronik dan sensor terbaru.

1. Lockheed Martin F-35 Lightning II

Pesawat F-35 milik Angkatan Udara Australia beraksi di ajang Australia International Airshow di bandara Avalon, 3 Maret 2017.Jeremy R Dixon / AFP Pesawat F-35 milik Angkatan Udara Australia beraksi di ajang Australia International Airshow di bandara Avalon, 3 Maret 2017.
F-35 Lightning II tergolomg kontroversial. Banyak kritikus menyoroti harganya yang tinggi tetapi kinerjanya biasa saja.

Meskipun tidak secepat jet generasi ke-4 atau bermanuver seperti yang memiliki mesin bervektor dorong, F-35 menebusnya di area lain.

Jet ini sangat berteknologi tinggi, menggunakan sensor, komputer, dan tautan datanya untuk menyerap dan berbagi berbagai informasi.

Hasil dari uji coba terbaru menunjukkan bahwa F-35 hampir tak terkalahkan dalam pertempuran di luar jangkauan visual, dan tak tertandingi sebagai platform serangan presisi.

Ada tiga varian F-35 yaitu F-35A konvensional, F-35B lepas landas pendek dan pendaratan vertikal, serta F-35C yang dibawa oleh kapal induk.

Di antara mereka, F-35 telah menjadi jet tempur generasi ke-5 yang paling banyak, dengan lebih dari 750 unit diproduksi dan beroperasi di 11 negara, lalu beberapa negara lagi akan menerima pesanan mereka.

Kemajuan F-35 adalah bagian dari kontroversinya, karena elemen konstruksinya yang sangat kompleks dan berat pemeliharaannya, seperti avionik atau kulit silumannya yang rentan terhadap kegagalan.

Namun, masalah itu sekarang diklaim mulai perlahan-lahan teratasi dan peningkatan baru sedang diluncurkan.

Baca juga: Mengenal Pesawat Tempur F-35 yang Kontroversial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com