Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Rusia-Ukraina: Memahami Keinginan Ukraina Masuk NATO

Kompas.com - 15/02/2022, 15:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

Diperlukan waktu 20 tahun bagi sebuah negara untuk menyelesaikan rencana tersebut dan mendapatkan izin masuk, seperti dalam kasus Makedonia Utara.

Baca juga: Giliran Singapura yang Minta Warganya Tinggalkan Ukraina

Mantan presiden Ukraina Leonid Kuchma secara terbuka mengumumkan ketertarikan Ukraina dalam keanggotaan NATO pada Mei 2002.

Ukraina kemudian mengajukan Rencana Aksi Keanggotaan pada 2008. Proses ini terhenti pada 2010 di bawah mantan Presiden Viktor Yanukovych, seorang politisi yang didukung Putin yang tidak ingin menjalin hubungan dengan NATO.

Ukraina baru-baru ini menghidupkan kembali rencananya untuk bergabung dengan NATO, terutama untuk menghadapi konflik Rusia-Ukraina dan setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014.

Pada 2017, Ukraina mengadopsi amandemen konstitusi yang berkomitmen untuk menjadi anggota NATO. Selanjutnya pada 2021, Ukraina mengadopsi Strategi Keamanan Nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kemitraan NATO-nya.

Proses aplikasi NATO “telah berlarut-larut untuk waktu yang sangat lama,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada September 2021.

Baca juga: Daftar 19 Negara yang Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, di Tengah Ancaman Invasi Rusia

Menurut Williams, Ukraina yang merdeka dan berdaulat akan mendukung tujuan NATO untuk stabilitas Euro-Atlantik, terlebih Ukraina telah menyatakan urgensi yang lebih besar untuk bergabung dengan aliansi tersebut daripada NATO sendiri.

Tapi dengan Ukraina masuk NATO sekarang dinilai bisa menimbulkan masalah. Pasalnya ancaman konflik yang akan segera terjadi antara Ukraina dan Rusia, bisa membuat NATO mengambil tindakan militer terhadap Rusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com